Bek Persik Kediri Andri Ibo Dinyatakan Positif Covid-19

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemain belakang Persik Kediri, Andri Ibo, dinyatakan positif Covid-19. Kabar tersebut dikonfirmasi sendiri oleh manajemen Persik melalui rilis resmi pada Minggu (13/09/2020) siang.

Saat ini, pemain asal Papua tersebut sedang menjalani karantina di Rumah Sakit Kilisuci, Kota kediri.

Presiden Persik, Abdul Hakim Bafagih mengatakan sebelum tiba di Kediri, Andri Ibo sudah melakukan rapid test dengan hasil reaktif.

Pihak klub kemudian melakukan swab test untuk memastikan kembali hasil dari rapid test.

“Dari hasil tes swab yang dikeluarkan pada 31 Agustus, Ibo terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Bafagih.

Sebagai langkah tindak lanjut, Andri Ibo langsung dievakuasi ke RS Kilisuci untuk menjalani isolasi.

Kabar baiknya, meski dinyatakan positif, kondisi bek 30 tahun stabil dan sehat tanpa gejala.

“Tidak ada gejala-gejala Covid-19 yang mengganggu kesehatan. Kondisinya sangat baik. Namun, kami harus tetap melakukan karantina sampai hasil tesnya nanti negatif,” ucapnya.

Selain itu Persik Kediri juga langsung mengambil langkah cepat dengan menggelar swab tes kepada pemain-pemain yang sempat kontak langsung dengan Andri Ibo.

Bersyukur seluruh pemain yang menjalani swab tes dinyatakan non reaktif atau negatif.

Pemain juga dalam kondisi sangat sehat dan tidak menunjukan tanda-tanda sakit.

Semua pemain kini akan dipantau intensif di bawah penanganan dokter tim, dr. Imam Taufik.

Andri Ibo sendiri sudah menjalani swab test kedua pada Rabu (09/09/2020) untuk melihat perkembangan Covid-19 di dalam tubuhnya.

Kemungkinan hasilnya akan didapatkan Persik dalam beberapa hari ke depan.

Besar harapan, hasilnya negatif agar Andri Ibo bisa segera berkumpul kembali bersama Persik Kediri.

“Kami tahu, Ibo kuat. Kami doakan dia segera pulih dan berlatih kembali. Sehat selalu Andri Ibo,” harapnya.

Abdul Hakim Bafagih menghaturkan rasa terimakasih kepada Pemkot Kediri dan Gugus Tugas Covid-19 Kota Kediri yang bergerak cepat mendampingi Persik Kediri dalam menangani kasus ini sehingga pencegahan penularan bisa dilakukan lebih dini.