Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Klausul Pelepasan Minimal 700 Juta Euro Lionel Messi Dilaporkan Sudah Hangus

KOMPAS.com - Kabar terkini dari Spanyol menyebutkan bahwa klausul pelepasan minimum senilai 700 juta euro milik Lionel Messi sebenarnya sudah hangus.

Hal tersebut disampaikan oleh program radio El Larguero di media olahraga terkemuka Spanyol, Cadena SER.

Klausul pelepasan minimum senilai 700 juta euro menjadi penghambat bagi kub-klub seperti Inter Milan dan Manchester City untuk berdiskusi dengan Lionel Messi langsung.

Pasalnya, walau Lionel Messi sudah mengaktifkan klausul pemutusan kontrak secara unilateral, manajemen Barcelona bersikukuh sang mega bintang masih punya ikatan kerja dengan kubu Camp Nou.

Klub mana pun yang ingin berdiskusi harus membayar terlebih dulu mahar 700 juta euro alias 12 triliun rupiah tersebut.

Akan tetapi, laporan El Larguero menghentakkan banyak pihak. Menurut informasi yang mereka dapat, klausul 700 juta euro itu hangus pada musim terakhirnya di kontrak atau 2020-2021.

Alhasil, 2020-2021 menjadi musim opsional bagi sang mega bintang.

Jika Messi mematahkan kontrak sebelum musim opsional tersebut, ia diharuskan membayar 700 juta euro.

Namun, kewajiban tersebut hangus apabila ia memutus kontrak di musim tambahan.

Jika benar, klausul tersebut tak berlaku lagi sekarang.

Seperti yang menjadi masalah sejak awal, halangan utama di kisruh Messi-Barcelona ini adalah apa yang kedua kubu sepakati sebagai titik usai musim.

Bagi Messi dan tim legalnya, hari terakhir musim 2019-2020 adalah sehari setelah final Liga Champions yakni pada 24 Agustus 2020 karena musim yang diperpanjang akibat pandemi virus corona.

Akan tetapi, Barcelona bersikukuh memakai tanggal awal berakhirnya musim yakni pada 10 Juni sebagai tenggat waktu.

Perbedaan ini besar kemungkinan akan diselesaikan di meja persidangan.

Sumber sama mengutarakan bahwa jika pun klausul pemutusan unilateral itu tak dipenuhi, Messi kini bisa meninggalkan Barcelona dengan harga jauh lebih murah ketimbang klausul pemutusan tersebut.

Lionel Messi sendiri tegas dengan pendiriannya untuk memutus kontrak dengan Barca.

Sang mega bintang tak menghadiri tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang diadakan pihak klub untuk ke-31 pemain Barcelona pada Minggu (30/8/2020).

Messi tak muncul sama sekali dari jadwal kedatangan para pemain yang diatur antara jam 8:00 dan 12:00 waktu lokal supaya tak menyebabkan pengumpulan pemain.

Barcelona sendiri memasukkan klausul pemutusan sepihak tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada para legenda mereka.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, pernah menjelaskan hal itu dalam sebuah wawancara pada September 2019.

Bartomeu menilai klausul khusus putus kontrak secara sepihak merupakan tradisi yang ada di Barcelona untuk menghargai para legenda.

Klausul khusus itu disertakan dengan tujuan memberi kebebasan kepada para legenda menentukan masa depan pada akhir masa kontraknya.

Dalam wawancara tersebut, Bartomeu juga mengakui bahwa Lionel Messi memang bisa meninggalkan Barcelona pada awal musim 2020-2021 dengan mengaktifkan klausul khusus.

"Lionel Messi memperpanjang kontraknya dua tahun lalu. Sebelum musim 2020-2021, Lionel Messi bisa meninggalkan Barcelona," kata Bartomeu pada September 2019 dikutip dari situs TyC Sports.

"Messi bisa pensiun atau pindah ke tim lain satu tahun sebelum kontraknya berakhir. Klausul seperti itu juga didapatkan Xavi Hernandez, Andres Iniesta, atau Carles Puyol, saat terakhir kali mereka memperpanjang kontrak," tutur Bartomeu.

"Semua legenda Barcelona harus mendapatkan kebebasan menentukan masa depannya. Mereka pantas mendapatkan itu," ucap Bartomeu menambahkan.

"Mereka bisa menentukan apakah akan pensiun atau membela tim lain setelah meninggalkan Barcelona dengan klausul itu. Mereka semua adalah legenda Barcelona, jadi saya yakin mereka tidak akan pindah ke tim lain (Eropa)," tutur Bartomeu.

https://bola.kompas.com/read/2020/08/30/15500048/klausul-pelepasan-minimal-700-juta-euro-lionel-messi-dilaporkan-sudah-hangus

Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke