Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ronald Koeman dan 4 Pelatih Belanda Lain dalam Sejarah Barcelona

BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona resmi menunjuk mantan pemainnya, Ronald Koeman, untuk menjadi pelatih anyar, Rabu (19/8/2020).

Ronald Koeman ditunjuk untuk menggantikan Quique Setien yang dipecat dan akan mendapatkan kontrak dua tahun sampai Juni 2022.

Mantan bek legendaris itu kini berstatus pelatih asal Belanda kelima dalam sejarah Barcelona.

Rinus Michels, Johan Cruyff, Louis Van Gaal, dan Frank Rijkaard, adalah empat pendahulu Koeman di Barcelona.

Uniknya, Koeman dan empat pendahulunya adalah mantan pemain yang kesemuanya pernah mengenyam pendidikan sepak bola di akademi Ajax Amsterdam.

Rinus Michels adalah pelatih Belanda pertama dalam sejarah Barcelona.

Rinus Michels menangani Barcelona selama kurang lebih tujuh tahun pada periode 1971 sampai 1978.

Prestasi Rinus Michels di Barcelona tidak terlalu mentereng karena hanya meraih dua gelar juara yakni Liga Spanyol dan Copa del Rey.

Meski demikian, Rinus Michels merupakan sosok yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan dan identitas Barcelona sekarang.

Hal itu tidak lepas dari keberhasilan Rinus Michels membawa Johan Cruyff sebagai pemain ke Barcelona pada awal musim 1973-1974.

Nama Cruyff saat itu menjadi fenomena di sepak bola setelah mengantar Ajax Amsterdam meraih tiga trofi Liga Champions secara beruntun.

Cruyff disebut rela meninggalkan Ajax Amsterdam menuju Camp Nou karena ingin dilatih oleh sosok yang ia idolakan.

Bersama Barcelona, Cruyff bermain selama enam musim dan pensiun pada 1984 setelah berkelana membela enam tim.

Satu tahun setelah pensiun, Cruyff melanjutkan kariernya sebagai pelatih dengan menangani Ajax Amsterdam.

Berbekal ilmu dari Rinus Michels, Johan Cruyff mengembangkan filosofi total football yang menjadi ciri khas sepak bola Belanda.

Sebagai pelatih Ajax Amsterdam, Cruyff turut menyumbang dua trofi Liga Belanda dan satu Piala Belanda selama tiga musim.

Karier kepelatihan Cruyff kemudian mencapai puncaknya ketika kembali ke Barcelona pada 1988.

Selama delapan tahun, Cruyff mengantar Barcelona meraih 11 trofi bergengsi termasuk gelar Liga Champions 1991-1992.

Adalah Ronald Koeman sendiri yang memastikan kemenangan 1-0 Barca atas Sampdoria pada partai pamungkas di Stadion Wembley tersebut lewat tembakan bebas dahsyatnya.

Namun, bukan urusan trofi yang membuat nama Johan Cruyff abadi dalam sejarah Barcelona.

Cruyff mengembangkan filosofi bermain Rinus Michels yang punya pengaruh kuat sampai tim Barcelona sekarang.

Filosofi itu tak lekang oleh waktu karena revolusi Cruyff ke akademi Barcelona, La Masia.

Saat menjadi pelatih Barcelona, Cruyff meminta anak-anak La Masia sejak berusia delapan tahun memainkan skema permainan seperti tim utama.

Revolusi itu berhasil karena La Masia telah menghasilkan banyak pemain top dunia seperti Pep Guardiola, Xavi Hernandez, sampai Lionel Messi.

Seperti Johan Cruyff yang merupakan anak asuh Rinus Michels, Ronald Koeman memperkuat Barcelona di bawah Johan Cruyff selama membela Barcelona periode 1988-1996.

Van Gaal tercatat menjadi pelatih Barcelona selama tiga setengah tahun yang terpisah dalam dua periode: 1997-2000 dan Juli 2002-Januari 2003.

Dalam periode itu, Van Gaal mengantar Barcelona meraih empat trofi juara termasuk dua gelar Liga Spanyol.

Seluruh trofi itu didapat Van Gaal pada tiga tahun periode pertamanya di Barcelona.

LvG dipecat setelah enam bulan bekerja pada periode kedua karena Barcelona terpuruk di urutan ke-12 klasemen Liga Spanyol.

Posisi Van Gaal saat itu langsung digantikan oleh duo Antonio de La Cruz dan Radomir Antic sampai musim 2002-2003 selesai.

Duo Antonio de La Cruz dan Radomier Antic kemudian harus melatakkan jabatannya setelah Barcelona menunjuk Frank Rijkaard pada awal musim 2003-2004.

Kedatangan Frank Rijkaard langsung membawa angin segar untuk Barcelona.

Selama lima musim, Rijkaard mengantar Barcelona meraih dua gelar Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol serta satu trofi Liga Champions.

Setelah hampir 12 tahun, Barcelona kembali menunjuk pelatih asal Belanda.

Ronald Koeman kini dituntut untuk mengikuti empat pendahulunya yang berhasil memberikan gelar juara untuk Barcelona.

Tugas Ronald Koeman terbilang sangat berat karena Barcelona baru saja gagal total di seluruh kompetisi musim 2019-2020.

https://bola.kompas.com/read/2020/08/19/21300038/ronald-koeman-dan-4-pelatih-belanda-lain-dalam-sejarah-barcelona

Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke