Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dianggap Terlalu Mahal, Transfer Nicolas Pepe Diselidiki Arsenal

Arsenal dikabarkan tengah melakukan perombakan besar-besaran untuk menatap kompetisi musim depan.

Di bawah arahan pelatih Mikel Arteta, Arsenal mulai serius berburu pemain pada bursa transfer musim panas.

Hasilnya, Arsenal mendapatkan Willian yang didatangkan secara gratis dari Chelsea.

Tak cuma perekrutan pemain, Arsenal mulai membenahi departemen yang bertugas untuk rekrutmen pemain.

Salah satu yang jadi sorotan para petinggi Arsenal adalah soal transfer Nicolas Pepe yang terjadi pada musim panas 2019.

Sebenarnya, Pepe berhasil menorehkan catatan apik pada musim perdananya di Stadion Emirates.

Pepe menyumbang 8 gol dan 10 assist di semua kompetisi selama tahun pertamanya di Arsenal.

Akan tetapi, seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN, Arsenal dan direktur teknik baru mereka, Edu, menilai klub membayar terlalu mahal untuk transfer Pepe.

Arsenal menebus Pepe dari klub Prancis, Lille, dengan harga 72 juta pounds (sekitar Rp 1,4 triliun). Angka tersebut bahkan memecahkan rekor transfer klub.

The Gunners tak membayar langsung kesemua uang tersebut.

Arsenal membayar 20 juta pounds di awal dan 52 juta pounds sisanya dicicil dalam lima kali pembayaran selama lima tahun ke depan.

Arsenal akan melakukan penyelidikan terkait transfer Nicolas Pepe yang dicurigai ada unsur kelalaian.

Arsenal bakal memulai penyelidikan dengan pertama kali mengevaluasi bagaimana mereka melakukan negosiasi transfer sebesar itu.

Penyelidikan transfer Pepe hanyalah salah satu aspek dari perubahan besar di Arsenal.

Sebelumnya, Arsenal mengumumkan 55 pemutusan hubungan kerja untuk staf non bermain demi mengurangi dampak keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. (Adi Nugroho)

https://bola.kompas.com/read/2020/08/15/12400068/dianggap-terlalu-mahal-transfer-nicolas-pepe-diselidiki-arsenal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke