MALANG, KOMPAS.com - Arema FC mulai menyiapkan protokol kesehatan yang akan digunakan selama kegiatan tim. Skema ini menjadi langkah penting untuk menjaga tim tetap steril dari Covid-19.
Manajemen memutuskan bahwa latihan Arema FC akan dilakukan secara tertutup.
Tidak ada penonton yang diperbolehkan masuk ke area lapangan maupun lingkungan stadion.
Media tetap diperbolehkan masuk dengan protokol kesehatan ketat, tetapi aktivitas wawancara media dengan anggota tim bakal dilarang.
”Mari kita sambut dengan menjaga protokol kesehatan melalui rekan-rekan media,” kata Sudarmaji, Media Officer Arema FC.
“Selama latihan tidak boleh ditonton publik, karena kita harus saling menjaga. Untuk media masih diperbolehkan masuk lapangan untuk melakukan pengambilan gambar dan di tribun,“ imbuhnya.
Meski demikian, Sudarmaji hanya melarang kegiatan wawancara secara fisik. Tujuannya agar menghormati protokol kesehatan mengenai jaga jarak.
Dia menyarankan kegiatan tanya jawab bisa dialihkan melalui platform penghubung seperti WhatsApp, pesan singkat, maupun telewicara.
“Wawancara masih akan dibicarakan lebih lanjut dan didiskusikan kembali seperti apa. Harapannya adalah jangan ada wawancara setelah latihan,” tutur MO asal Banyuwangi.
“Wawancara bisa dilakukan via WhatsApp atau alat telekomunikasi lainnya. Itu juga menjadi bagian yang kemarin sempat kami diskusikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Arema FC menggelar latihan perdana pada tanggal 20 Juli. Namun, rencana tersebut ditunda karena menghormati anggota tim yang terkendala sarana transportasi.
Manajemen pun mengumumkan latihan perdana Singo Edan dilaksanakan pada hari Senin (03/08/2020) sore di Stadion Kanjuruhan.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/02/20300088/sambut-new-normal-arema-fc-larang-aktivitas-wawancara-usai-latihan