LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea Frank Lampard angkat bicara setelah timnya dikalahkan Arsenal pada final Piala FA 2019-2020, Minggu (2/8/2020) dini hari.
Pada laga yang dihelat di Stadion Wembley, London, duel Arsenal vs Chelsea dimenangkan The Gunnners dengan skor 2-1.
Chelsea sebenarnya berhasil unggul terlebih dulu lewat Christian Pulisic pada menit ke-5.
Namun, dua gol Pierre-Emerick Aubameyang (27'-penalti, 67') memupus harapan The Blues.
Frank Lampard pun gagal meraih trofi Piala FA pada musim pertamanya melatih Chelsea.
Lampard mengakui, Chelsea memang sempat memulai laga dengan baik.
Akan tetapi, setelah itu, timnya mulai kehilangan ritme permainan.
"Kami memiliki awalan yang baik, mengontrol permainan tetapi pada saat itu kami mulai menjadi ceroboh," ucap Lampard seusai laga.
"Kami menjadi lebih lambat dalam permainan kami dan mengubah tone bermain," kata pria berusia 42 tahun itu.
Lampard juga berbicara mengenai kepemimpinan wasit Anthony Taylor yang memberikan hadiah penalti untuk Arsenal dan mengeluarkan pemainnya, Mateo Kovacic.
"Saya pikir itu memang penalti, tetapi itu seharusnya tidak kartu merah," ujarnya.
"Itu sangat jelas," kata Lampard menegaskan.
"Dalam keadaaan tertentu konspirasi melawan kami pada pertandingan," ucap Lampard.
Adapun bagi Arsenal, ini merupakan trofi Piala FA yang ke-14 sepanjang sejarah klub.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/02/06100058/arsenal-vs-chelsea-lampard--ada-konspirasi-yang-melawan-kami