Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Hidup Cesc Fabregas yang Sulit Dimaafkan Fan Arsenal

KOMPAS.com - Mantan pemain Arsenal dan Chelsea, Cesc Fabregas, membagikan kisah perjalanan kariernya di Liga Inggris.

Cesc Fabregas yang semula bergabung dengan tim junior Barcelona kemudian hijrah ke Inggris dan membela Arsenal pada 2003.

Menghabiskan waktu sekitar delapan tahun di Arsenal, Fabregas kemudian pulang kampung ke Spanyol dan bergabung dengan Barcelona hingga 2014.

Setelahnya, Fabregas mengaku kepada agennya ingin kembali bermain di Liga Inggris. Alih-alih kembali ke Arsenal, dia justru berseragam Chelsea selama lima tahun sejak 2014-2019.

Cesc Fabregas pun mengakui dia telah menyakiti hati para penggemar Arsenal dengan membela Chelsea.

Fabregas bisa memahami apabila beberapa penggemar Arsenal mungkin sulit melupakan dan memaafkan pilihannya itu.

"Ketika saya bilang ingin kembali ke Liga Inggris, saya pikir itu Arsenal. Di mata, pikiran, dan hati saya, hanya ada Arsenal," kata Cesc Fabregas yang dilansir dari The Telegraph.

"Namun, itu tak terwujud. Arsenal memiliki pilihan, tetapi mereka tak mengambilnya dan kami harus menemukan solusi (untuk kembali ke Liga Inggris) dan saat itulah bertemu Jose Mourinho (pelatih Chelsea kala itu)."

"Saya mematahkan hati penggemar (Arsenal) karena bergabung dengan klub top kota lainnya. Saya sangat memahami perasaan para penggemar yang setia kepada klub sejak awal," ucap Fabregas melanjutkan.

Cesc Fabregas berhasil meraih trofi baik saat berseragam Arsenal maupun Chelsea.

Bersama Arsenal, Fabregas meraih trofi Piala FA. Akan tetapi, dengan Chelsea-lah Fabregas bisa merasakan dua kali trofi Liga Inggris pada 2015 dan 2017.

"Ketika di Arsenal, saya benar-benar jatuh cinta dengan klub itu, bahkan sejak awal ketika saya berlatih dan melakukan debut dengan The Invincibles (generasi skuad Arsenal yang tak terkalahkan di liga pada musim 2003-2004)," ujarnya.

"Saya bahkan merasa tak mungkin pindah ke klub lain karena mengalami tahun-tahun terbaik dalam hidup saya di sana."

"Namun, berada di Chelsea adalah sesuatu yang tidak pernah saya sesali. Saya akan selalu mengatakan soal waktu saya di Chelsea mungkin menjadi keputusan terbaik sepanjang karier saya," kata Cesc Fabregas.

Sementara itu, Fabregas turut memprediksi hasil final Piala FA nanti malam yang mempertemukan kedua mantan klubnya itu.

Fabregas yang saat ini berseragam AS Monaco lebih memfavoritkan Chelsea ketimbang The Gunners, julukan Arsenal.

Namun, dia menyoroti bahwa Piala FA ini lebih dibutuhkan Arsenal daripada Chelsea. 

"Arsenal lebih membutuhkannya. Chelsea pada dasarnya setiap musim memenangi trofi, jadi ini adalah kasus yang berbeda," ucap Fabregas.

"Dalam hal trofi, Arsenal membutuhkan lebih kepercayaan diri musim depan dan untuk bermain di kompetisi Eropa."

"Chelsea bermain untuk Liga Champions musim depan dan Arsenal tidak memiliki apa-apa pada saat ini," kata Cesc Fabregas.

https://bola.kompas.com/read/2020/08/01/16200018/jalan-hidup-cesc-fabregas-yang-sulit-dimaafkan-fan-arsenal-

Terkini Lainnya

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke