Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Guru Transfer Italia Bahas Balotelli dan Klub Orang Terkaya Indonesia

KOMPAS.com - Pendekatan Como 1907 ke striker bengal asal Italia, Mario Balotelli dikatakan sebagai langkah besar bagi kubu Serie C yang dimiliki orang terkaya Indonesia tersebut.

Gianluca Di Marzio, pakar bursa transfer Italia, mengutarakan bahwa "Como boleh bermimpi akan Balotelli".

Kubu Como 1907 melalui CEO Michael Gandler telah mengonfirmasi adanya kontak antara klub dan pihak Mario Balotelli.

"Perwakilannya duduk dan mendengarkan penawaran kami. Saya tak bisa membicarakan lebih dari itu," tutur eks direktur Inter Milan tersebut seperti dikutip Football Italia.

Menurut Di Marzio, gestur ini mengindikasikan kalau pihak Balotelli telah membuka pintu bagi Como 1907.

"Operasi ini bisa berjalan. Fakta bahwa rombongan Balotelli duduk satu meja dan mendengarkan tawaran Como menunjukkan kalau mereka tertarik," tutur Di Marzio seperti dikutip dari harian lokal, La Provincia di Como.

"Jika mereka bersedia duduk, pembicaraannya akan berbobot."

Di Marzio juga menjelaskan kenapa Balotelli, yang masih berusia 29 tahun dan punya ambisi kembali ke tim nasional Italia, ingin bermain di kasta ketiga Liga Italia.

Apalagi, sang pemain punya sejarah malang melintang di klub-klub terbaik Italia dan Liga Inggris.

Balotelli pun dikabarkan memiliki penawaran dari kubu asal Brasil.

"Anggap saja Balotelli tak ingin bermain di luar Italia lagi, bahwa ia ingin menetap di Italia agar lebih dekat dengan putrinya," tutur Di Marzio.

"Hanya, untuk sekarang tak ada tawaran dari Serie A atau Serie B. Tentu, situasi akan berbeda apabila klub-klub seperti Fiorentina atau Bologna mendatanginya pada September."

"Akan tetapi, pada saat ini, belum ada tawaran yang masuk."

La Provincia melaporkan kalau Como 1907 memerlukan pembelian raksasa untuk menjadi pemantik ambisi mereka kembali ke Serie A.

"Nama-nama seperti Alessandro Matri dan Giuseppe Rossi beredar. Namun, Balotelli menjamin eksposur signifikan," tulis La Provincia.

Di Marzio juga beranggapan bahwa Como 1907 tak perlu membuang uang demi mendatangkan Balotelli hanya karena mereka bisa.

"Kita tahu mereka punya dukungan solid, serta tengah berupaya menaikkan profil tim dan menjadi juara."

"Musim pertama mereka tak terlalu bersuara, dan hal itu bisa dimengerti. Lagi pula, bukan berarti Anda harus menghambur-hamburkan uang yang ada. Mereka mempelajari klub terlebih dulu dan kini ingin mengambil satu langkah lebih maju," ujarnya lagi. 

Como 1907 merupakan klub milik orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono.

Keluarga pendiri Grup Djarum itu resmi memiliki Como 1907 melalui perusahaan bernama SENT Entertainment pada awal April 2019.

Michael Bambang dan Robert Budi Hartono merupakan orang-orang terkaya ke-54 dunia dengan Forbes menaksir kekayaan kolektif keduanya di angka 35 miliar dolar.

Mirwan Suwarso, salah satu orang kepercayaan Grup Djarum yang terlibat dalam proyek Garuda Select serta MolaTV ini mengutarakan kalau grup mereka tak menggemboskan dompet untuk membeli Como 1907.

"Kami belinya tak sampai 5 miliar rupiah," ujarnya kepada media di Jakarta Selatan pada Oktober 2019.

"Istilahnya, kami menebus di pegadaian. Kami hanya memastikan karyawan mereka gajinya terselesaikan."

"Per 1 Juli pemainnya bahkan tak ada. Jadi, kami seperti mengambil aset tak terurus dan kami poles lagi," lanjut mantan sutradara film tersebut.

Selain membenahi dan mengeluarkan potensi klub tersebut, Grup Djarum juga memakai tempat latihan Como 1907 sebagai rumah bagi Garuda Select, program akselerasi perkembangan pemain Elite Pro Academy yang berjalan sekitar 5-6 bulan di Eropa.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/24/03300088/guru-transfer-italia-bahas-balotelli-dan-klub-orang-terkaya-indonesia

Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke