MALANG, KOMPAS.com - Kegiatan rapid test yang diselenggarakan oleh manajemen Arema FC bersama satgas NU rampung digelar pada Jumat (17/7/2020) sore.
Total ada 50 orang dites dalam rapid test gelombang pertama ini, dengan 14 di antaranya merupakan pemain.
Hasil dari rapid test sudah dikantongi. Seluruh hasil akan diserahkan kepada dokter tim Arema FC untuk ditindak lanjuti.
Manajemen pun menyerahkan prosedur selanjutnya kepada dokter tim.
"Hasil hari ini langsung kami sampaikan ke pemain. Kami koordinasi dengan tim medis dokter Nanang. Nantinya, dokter Nanang akan menyampaikan hasilnya seperti apa," kata Sudarmaji selaku Media Officer Arema FC.
"Manajemen sudah mengawali prosedur yang diharapkan tim medis ini. Kemudian kami menunggu tim dokter arahannya seperti apa. Kalau misalnya ada yang reaktif, masih ada waktu 7 atau 14 hari menjelang latihan untuk dilakukan penanganan," tutur dia.
Sebelum menjalani rapid test, seluruh pemain sudah mendapatkan pengawasan dari tim medis Arema FC.
Tim medis melakukan monitor untuk memastikan kondisi pemain.
"Melalui grup Whatsapp semua dipantau, karena di sana kan pelatih memberikan latihan secara online. Nah, dari situ dipantau lagi meskipun tidak secara langsung," ujar Sudarmaji.
Teknis monitoring berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab pemain.
Dari jawaban tersebut, tim dokter bisa memperkirakan kondisi pemain dan mengambil tindakan jika diperlukan.
"Istilahnya hanya bertanya, diberikan pertanyaan. Dokter memantau terus setiap hari, misalnya apakah ada yang suhunya tinggi."
https://bola.kompas.com/read/2020/07/17/22200058/arema-fc-rampungkan-rapid-test-gelombang-pertama