Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Barcelona Relakan "Lionel Messi Jepang" Dicaplok Real Madrid

Takefusa Kubo sempat bermain bagi akademi Barcelona saat ia berusia 10 tahun.

Penyerang lincah ini menghabiskan empat tahun di La Masia dan sempat digadang-gadang bakal jadi pemain akademi terbaik yang dimiliki Blaugrana layaknya Lionel Messi.

Sayang, Kubo terpaksa meninggalkan Barcelona pada 2015 setelah penyelidikan FIFA menyimpulkan bahwa Barca melanggar regulasi perekrutan pemain U18.

Kubo pun kembali ke Jepang dan bergabung dengan tim akademi FC Tokyo.

Musim panas 2019, Real Madrid mengincar dan merekrut sang pemain dengan memberinya kontrak lima tahun.

Kubo lantas dipinjamkan ke Real Mallorca untuk musim 2019-2020.

Kepindahan Kubo dari FC Tokyo ke Real Madrid ini tentu menjadi sorotan berbagai pihak.

Barcelona dinggap kecolongan karena talenta muda yang sempat dipolesnya tersebut malah dicaplok lawan.

Padahal, Kubo adalah salah satu pemain yang pernah dipuji oleh Andres Iniesta.

Terkait alasan mengapa Barcelona kalah cepat mengamankan talenta muda polesan mereka, direktur Barcelona untuk pemain muda, Xavier Vilajoana membeberkan sedikit alasannya.

Menurut Xavier, tuntutan dan harga Kubo memegang peran.

Kubo ternyata meminta harga lebih mahal dari pemain rekrutan anyar Barcelona asal Brasil, Gustavo Mia.

"Pihak Kubo meminta lebih banyak dari 4,5 juta euro yang kami keluarkan untuk membayar Gustavo Maia," tutur Xavier seperti BolaSport kutip dari Marca.

Selain itu, Kubo ternyata meminta garansi dan kontrak panjang.

"Dia menginginkan jaminan tertentu, masa kontrak tertentu, dan gaji tertentu," lanjutnya.

Pada akhirnya, Kubo memilih bergabung bersama Real Madrid dengan 6 tahun kontrak.

Dalam satu tahun pertama kesepakatan, Kubo dipinjamkan ke Real Mallorca.

Kubo pun berhasil menunjukkan penampilan impresif di Real Mallorca.

Kubo telah menjalani 33 pertandingan dan menorehkan 4 gol serta 5 assist. (Ananda Lathifah Rozalina)

https://bola.kompas.com/read/2020/07/16/12400068/alasan-barcelona-relakan-lionel-messi-jepang-dicaplok-real-madrid-

Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke