Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya, Iwan Suprijanto, berujar bahwa pihaknya masih menunggu surat edaran dari pemerintah terkait Piala Dunia U20 2021.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk anggaran penyelenggaraan Piala Dunia U20 2021.
Namun, anggaran tersebut baru sebatas estimasi maksimal yang bakal dikeluarkan pemerintah setelah diaudit oleh Kementerian Keuangan.
Iwan Suprijanto mengatakan PUPR memang belum bisa bergerak untuk renovasi stadion yang diajukan oleh Kemenpora.
"Kami belum bisa bergerak, karena masih menunggu inpres. Kami itu bekerja berdasarkan permintaan soalnya, yang order Kemenpora. Mereka yang harus buat draf untuk inpres," kata Iwan Suprijanto kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).
Tak hanya itu, Iwan juga mengatakan bahwa nantinya renovasi tak semua dipegang oleh PUPR karena beberapa stadion Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menyepakati hal itu.
"Kalau sudah jelas, baru kami buat anggaran untuk renovasinya. Sebab tidak semua stadion kami yang handle untuk renovasi. kalau ada pemda-nya yang menyanggupi plus dengan anggarannya ya lebih baik," ucapnya.
"Paling yang kami pegang itu Stadion Manahan, kami sudah renovasi kan itu, tinggal memenuhi kebutuhan lapangan latihan. Lalu I Wayan Dipta, itu renovasi dan tempat latihan. Kalau di Si Jalak Harupat sudah pernah buat Asian Games, jadi sepertinya masih layak. Kita tinggal cari mana lapangan yg bisa jadi tempat latihan," ujar Iwan.
Sementara itu, untuk stadion yang lain, beberapa pemda memang telah menyatakan siap merenovasi stadion yang akan digunakan untuk venue Piala Dunia U-20.
Seperti stadion Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya dan Stadion Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Menurut Iwan mereka telah siap, bahkan sudah mulai bergerak melakukan renovasi. Akan tetapi, untuk PUPR memang masih menunggu keputusan dari presiden.
"Kalau Bung Tomo, pemdanya sudah menyanggupi, dan sudah jalan kalau tidak salah renovasinya. Termasuk lapangan latihan, pemdanya juga menyanggupi untuk menyediakan," kata Iwan.
"Jakabaring, ya pemdanya jugalah. Kan mereka yang menawarkan diri kalau tidak salah waktu itu. Kalau sudah berani menawarkan diri seharusnya sudah siap konsekuensinya, termasuk anggarannya."
"Yang paling siap sepertinya SUGBK, tinggal menyiasati soal lapangan latihan. Mau menggunakan yang di mana saja," tutur Iwan.
Sebagaimana diketahui, PSSI telah mengajukan enam stadion yang bakal digunakan untuk venue Piala Dunia U20 2021.
Enam stadion itu yakni, stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya, Gelora Sriwijaya, Palembang, Si Jalak Harupat, Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion I Wayan Dipta, Bali. (Wila Wildayanti)
https://bola.kompas.com/read/2020/07/10/06000048/kementrian-pupr-belum-bisa-garap-stadion-piala-dunia-u-20-2021