MADRID, KOMPAS.com - Catatan paling mutakhir datang dari Kementerian Urusan Konsumsi Spanyol.
Menteri Alberto Garzón mengatakan pemerintah akan melakukan penertiban aturan mengenai perjudian, termasuk di La Liga.
"Hal ini sejalan dengan kebijakan Komisi Eropa yang juga mulai melaksanakan kebijakan pembatasan," ujarnya.
Menurut Alberto Garzón, pembatasan itu erat kaitannya dengan kondisi sosial masyarakat Spanyol saat ini.
"Banyak generasi muda saat ini sudah terpengaruh oleh kebiasaan berjudi," kata Alberto Garzón.
Pihak kementerian mengungkapkan, kebijakan baru untuk pembatasan tersebut misalnya iklan perusahaan judi di media televisi, radio, maupun digital hanya akan berlangsung satu jam per hari.
"Iklan tentang perusahaan judi tayang pada pukul satu pagi hingga dua pagi," katanya.
Sementara itu, tercatat hanya tiga klub La Liga yang tidak menjalin hubungan komersial dengan perusahaan judi.
Ketiganya adalah Real Sociedad, Real Valladolid, dan Villareal.
Sementara, Valencia, Sevilla, Levante, Osasuna, Granada, Leganés, Alavés, dan Mallorca menyematkan nama perusahaan judi di jersey klub.
https://bola.kompas.com/read/2020/07/09/23183628/perusahaan-judi-jadi-sponsor-mayoritas-klub-la-liga