Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebut Guardiola Pelatih Terbaik Dunia, Klopp Tak Merasa Turun Derajat

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tidak sungkan memuji Pep Guardiola (Manchester City) sebagai manajer terbaik dunia saat ini.

Persaingan Klopp dan Guardiola dalam beberapa tahun terakhir terus meruncing dan bisa dikatakan sudah menjadi rival.

Persaingan itu dimulai ketika Guardiola menjadi pelatih Bayern Muenchen pada awal musim 2013-2014 saat Klopp masih bekerja di Borussia Dortmund.

Di Liga Jerman, persaingan keduanya hanya berjalan dua tahun karena Klopp meninggalkan Dortmund pada akhir musim 2014-2015.

Dalam periode itu, Klopp membawa Dortmund dua kali juara Piala Super Jerman dengan mengalahkan Bayern Muenchen.

Di sisi lain, Guardiola mengantar Bayern Muenchen dua kali juara Bundesliga dan sekali Piala Jerman.

Persaingan keduanya semakin memanas setelah Klopp dan Guardiola melanjutkan kariernya di Inggris.

Klopp ke Inggris terlebih dahulu pada Oktober 2015 untuk menggantikan Brendan Rodgers yang dipecat Liverpool.

Langkah Klopp kemudian diikuti Guardiola pada awal musim 2016-2017 dengan menerima tawaran dari Man City.

Dalam dua musim terakhir, Klopp dan Guardiola berhasil membawa tim masing-masing mendominasi Liga Inggris.

Terkini, Klopp berhasil menggagalkan Guardiola dan Man City mempertahankan gelar Liga Inggris untuk kali kedua secara beruntun.

Meski demikian, Klopp menilai Guardiola mempunyai kualitas di atas dirinya.

Klopp tidak merasa rendah mengatakan itu karena sangat mengagumi apa yang dikerjakan Guardiola selama di Barcelona, Bayern Muenchen, dan kini Man City.

"Saya menghormati prestasi Guardiola. Saya tidak masalah mengatakan bahwa Guardiola adalah pelatih terbaik dunia saat ini, 100 persen," kata Klopp dikutip dari situs BBC Sport, Sabtu (4/7/2020).

"Saya tidak masalah mengatakan itu. Pernyataan itu tidak mengurangi kepercayaan diri atau apa pun dari diri saya," ucap Klopp.

"Saya bersaing dengan Guardiola selama bertahun-tahun sejak di Jerman. Saya bahkan merasa tim yang saya latih belum mendekati level dari skuad Guardiola," ujar Klopp.

Sepanjang karier keduanya, Klopp dan Guardiola total sudah bertemu 19 kali sebagai pelatih.

Hasilnya, Klopp sedikit lebih unggul dengan meraih sembilan kemenangan dan dua hasil imbang atas Guardiola.

Musim lalu, Klopp berhasil membawa Liverpool juara Liga Champions.

Di sisi lain, Guardiola mengantar Man City merajai sepak bola Inggris dengan menyapu bersih tiga gelar, yakni Premier League, Carabao Cup, dan Piala FA.

Momen menarik terjadi ketika Klopp dan Guardiola bertemu pada acara penghargaan pemain terbaik versi Asosiasi Wartawan Sepak Bola Inggris (FWA), November 2019.

Dalam sambutannya, Klopp dan Guardiola saling menyindir tentang prestasi musim lalu.

Klopp menyatakan sulit melupakan musim lalu karena Liverpool gagal juara Liga Inggris dengan selisih satu poin dari Man City.

Mendengar itu, Guardiola membalas dengan menawarkan Klopp bertukar trofi Liga Inggris dan Liga Champions.

Sebab, kali terakhir Guardiola juara Liga Champions adalah ketika masih menjadi pelatih Barcelona pada musim 2010-2011.

"Saya ingin juara Liga Champions lagi. Saya juga yakin Klopp ingin trofi Liga Inggris. Mungkin kami bisa bertukar trofi sekarang," kata Guardiola dikutip dari situs TalkSport dalam artikel yang tayang pada 26 November 2019.

Pernyataan Guardiola itu kemudian disambut tawa oleh undangan yang hadir, termasuk Juergen Klopp.

Meski bersaing sengit, Klopp memastikan hubungannya dengan Guardiola secara personal sangat baik.

"Saya menyukai dan mengagumi Guardiola. Kami bertemu dua kali di acara nonformal musim lalu," ujar Klopp.

"Kami bertemu dengan mengajak keluarga masing-masing. Itu adalah pertemuan yang hangat karena keluarga kami sangat dekat. Semua berjalan normal," tutur Klopp menambahkan.

Klopp musim ini sudah berhasil mewujudkan mimpinya meraih gelar liga setelah kali terakhir bersama Dortmund pada musim 2011-2012.

Sementara itu, penantian Guardiola akan trofi Liga Champions masih berlanjut.

Musim ini Man City masih tertahan di 16 besar Liga Champions.

The Citizens, julukan Man City, sudah memainkan leg pertama 16 besar melawan Real Madrid dengan hasil kemenangan 2-1 di Stadion Santiago Bernabeu.

Man City dijadwalkan melakoni leg kedua dengan menjamu Real Madrid di Stadion Etihad pada 7 Agustus 2020.

Terkait calon terkuat juara Liga Champions musim ini, Klopp memilih Man City dan Bayern Muenchen.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/05/19300038/sebut-guardiola-pelatih-terbaik-dunia-klopp-tak-merasa-turun-derajat

Terkini Lainnya

Real Madrid vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar ke-15 Liga Champions

Real Madrid vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke