Seberapa Tajam 3 Penyerang Man United Berbanding Trio Lain di Eropa?

KOMPAS.com - Hampir secara instan, kegalauan Manchester United setelah ditinggal Romelu Lukaku pada awal musim ini hilang. Trio Marcus Rashford-Anthony Martial-Mason Greenwood menjelma jadi kekuatan yang menakutkan di Liga Inggris.

Terkini, ketiga penyerang tersebut membantu Manchester United memangkas perlawanan Bournemouth 5-2 pada Sabtu (4/7/2020).

Greenwood mencetak dua gol sementara Anthony Martial dan Marcus Rashford masing-masing menyumbang satu gol.

Musim ini, ketiga pemain tersebut telah menyumbang 55 gol di semua kompetisi.

Rinciannya, Rashford mengemas 20 gol, Martial 20 gol, dan Greenwood 15 gol.

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, bahkan mengatakan ia tak pernah melihat pemain muda dengan ketajaman serta kekuatan depan gawang seperti Greenwood.

"Saya telah melihat Wayne Rooney pada usia sama dan Mason merupakan spesialis finisher dan spesialis mencetak gol. Ia tahu persis apa yang harus dilakukan dengan bola ketika berada di lapangan," tuturnya seperti dikutip dari Sky Sports.

"Jika menembak, ia akan mencetak gol. Ia hanya akan menjadi lebih bagus dan permainannya secara umum telah meningkat."

Di Inggris, perolehan gol trio Man United ini sudah mengungguli tridente Liverpool, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino yang "baru" membukukan 51 gol di semua kompetisi.

Kendati demikian, 55 gol trio Man United tersebut masih jauh dari 83 gol trio FC Bayern Muenchen.

Robert Lewandowski (51 gol), Serge Gnabry (20), dan Thomas Mueller (12) merupakan trio tersubur di Eropa.

Urutan kedua adalah para bomber Paris St-Germain dengan torehan 68 gol: Kylian Mbappe (30 gol), Mauro Icardi (20), dan Neymar (18).

Trio RB Leipzig menyusul dengan 60 gol: Timo Werner (34), Marcel Sabitzer (16), dan Emil Forsberg (10).

Berikutnya adalah tridente Barcelona dengan 57 gol: Lionel Messi (27), Luis Suarez (16), dan Antoine Griezmann (14).

Sebenarnya, trio Manchester City mencetak 64 gol. Namun, Sergio Aguero (23), Raheem Sterling (23), dan Gabriel Jesus (18) tidak selalu bermain bersamaan di lini depan tim asuhan Pep Guardiola itu.