Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakhri Husaini Sebut Buruknya Prestasi Timnas Indonesia Bukan Cuma Beban PSSI

Peringkat Timnas Indonesia dalam satu dekade terus mengalami penurunan hingga anjlok ke peringkat 173 ranking FIFA.

Posisi timnas Indonesia yang terjun bebas dari semula berada masuk di 150 besar disebabkan lima kekalahan beruntun dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Selain itu, timnas Indonesia kesulitan untuk berprestasi di turnamen internasional, bahkan setingkat ASEAN.

Prestasi terbaik timnas Indonesia di tingkat ASEAN dalam 10 tahun terakhir adalah menjadi runner-up Piala AFF 2010 dan 2016.

PSSI kemdian banyak disalahkan atas penurunan peringkat timnas Indonesia di ranking FIFA karena dianggap tak jelas untuk membuat program pembangunan timnas Indonesia.

Apalagi dalam satu dekade juga PSSI lebih sering berkutat kepada masalah internal sehingga dinilai kurang mengurusi nasib timnas Indonesia.

Namun, Fakhri Husaini punya pandangan berbeda terkait kinerja PSSI yang dinilai buruk.

Menurutnya, prestasi buruk sepak bola nasional tidak menjadi tanggung jawab PSSI sepenuhnya.

Fakhri berpendapat bahwa wajah sepak bola Indonesia kini dibentuk juga oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan sepak bola Indonesia.

"Sepak bola itu tidak sepenuhnya jadi bebannya PSSI," ucap Fakhri dari Youtube Hanif & Rendy Show.

"Kalau bicara sepak bola, seluruh stakeholder itu harus ikut bertanggung jawab terhadap prestasi sepak bola nasional. Stakeholder sepak bola itu siapa saja, ya pemerintah, wasit, termasuk suporter juga," ujarnya lagi.

Fakhri berpendapat bahwa dalam pelaksanaan sepak bola di Indonesia, hasil pertandingan tidak pernah ditentukan hanya dengan pertarungan 11 versus 11 pemain di tengah lapangan.

"Pertanyaan saya apakah liga kita sudah mampu melahirkan kompetisi yang hasil pertandingannya tidak ditentukan oleh faktor lain selain 11 pemain yang bertanding," tanyanya.

Karyawan PT Pupuk Kaltim itu menyebutkan satu kasus yang kerap terjadi di Indonesia, yakni banyak tim di Indonesia yang hanya jago kandang.

Sebagian besar tim seakan selalu mendapat jaminan kemenangan ketika berlaga di markasnya sendiri, tetapi tak bisa menunjukkan taji ketika sedang berkunjung ke kandang musuh.

Kehadiran suporter tentu menjadi faktor penentu utama dalam kasus-kasus demikian.

Akibatnya, para pemain tersebut tidak pernah merasakan atmosfer pertandingan sesungguhnya yang tidak dipengaruhi faktor-faktor lain di luar lapangan.

"Artinya ketika pemain-pemain dari klub ini digabung untuk membentuk sebuah tim nasional yang tangguh, mereka kan tidak terbiasa dengan pertandingan sesungguhnya di klub," tutur Fakhri.

"Saya nggak bisa menyalahkan siapapun, tapi ada peran stakeholder lain yang tanpa disadari ikut membentuk sepak bola kita seperti ini," tandasnya. (Hugo Hardianto Wijaya)

https://bola.kompas.com/read/2020/06/24/13000038/fakhri-husaini-sebut-buruknya-prestasi-timnas-indonesia-bukan-cuma-beban-pssi

Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke