BANDUNG, KOMPAS.com - Pemain belakang Bali United, Dias Angga Putra, mengisi kesibukannya di tengah penangguhan kompetisi karena wabah virus corona dengan menjajal olahraga lain.
Dias mengatakan, saat ini dia sedang gemar bersepeda.
Pada masa pandemi virus corona, bersepeda menjadi kegiatan yang sedang digemari oleh masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Bandung. Selain sebagai alat transportasi, kebanyakan masyarakat bersepeda untuk berolahraga.
Kegiatan bersepeda tidak hanya dilakoni masyarakat umum, tetapi juga para atlet, termasuk pesepak bola.
Dias mengatakan, dia selalu bersepeda bersama beberapa rekan pesepak bola lain, seperti Tantan, yang merupakan mantan rekan satu timnya ketika membela Persib Bandung.
Di sela kegiatannya bersepeda, Dias pun kerap meluangkan waktu untuk bersilaturahim dengan sejumlah mantan rekannya di Persib.
Dias mengakui, dia cukup sering mengunjungi Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby. Kiper yang biasa disapa Deden itu sedang menjalani pemulihan cedera patah tulang fibula dan tibia.
"Sepedaan paling ke Dago, lalu Lembang. Sampai di sana ketemu Tantan yang sudah menunggu sekalian silaturahim, tetapi enggak lama pulang lagi," kata Dias, saat dihubungi wartawan, Rabu (17/6/2020).
"Kemudian ke Soreang ketemu Deden lihat kondisinya dan semoga kondisi Deden kembali baik seperti semula dan bisa bermain bola lagi," ucap dia.
Selain bersepeda, Dias pun gemar mengisi waktu dengan bermain bulu tangkis.
Menurut Dias, bulu tangkis adalah hobi yang biasa dijalani pada waktu senggang. Biasanya, dia bermain bulu tangkis bersama legenda Persib dan pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman.
"Kemudian tidak jarang sama Pak Djadjang karena memang punya hobi sama, yaitu main bulu tangkis, suka mengajak juga, tetapi mainnya di GOR, nunggu jadwal kosong," ucap Dias.
Meski begitu, mantan pemain Pelita Bandung Raya (PBR) tetap menjalani kewajibannya berlatih sepak bola. Dias mengatakan, setiap hari dia melakoni latihan mandiri sesuai dengan yang diinstruksikan tim pelatih Bali United.
Menurut Dias, bersepeda dan bulu tangkis hanya dilakoni untuk mengurangi kejenuhan selama masa penangguhan kompetisi. Selain itu, dua olarahga tersebut pun dijalani Dias untuk menjaga kebugaran fisiknya.
"Masih berlatih sepak bola tidak pernah lupa karena itu pekerjaan saya, tetapi untuk menghilangkan titik jenuh saya banyak bersepeda dan bulu tangkis," tutur Dias.
"Ya tetap jaga jarak. Setelah sepedaan habis itu pulang ke rumah enggak kumpul-kumpul atau nongkrong," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2020/06/17/16400048/bek-bali-united-usir-kejenuhan-dengan-bersepeda