Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liverpool Belum Layak Disebut Tim Terbaik dalam Sejarah Liga Inggris

Hal itu diungkapkan legenda Liverpool, Stan Collymore.

Liverpool berhasil tampil konsisten di Liga Inggris musim ini dengan torehan 27 kemenangan dari 29 laga.

Hal itu membuat Liverpool kini memimpin klasemen dengan koleksi 82 poin, unggul 25 angka dari Manchester City di urutan kedua.

Dengan kondisi ini, Liverpool hanya butuh dua kemenangan lagi atau enam poin untuk mengunci gelar juara Liga Inggris.

Meski tampil mendominasi, Liverpool belum dianggap tim terbaik dalam sejarah Liga Inggris oleh Collymore.

Collymore menilai Liverpool bisa mendominasi karena tim lain tidak memiliki skuad yang kompetitif.

Secara khusus, Collymore menyoroti masalah finansial dari tim-tim kecil.

"Liverpool tentu layak juara musim ini. Namun, saya menilai dominasi Liverpool juga disebabkan oleh kualitas tim lain yang buruk," kata Collymore dikutip dari situs Goal, Senin (15/6/2020),

"Liga Inggris saat ini adalah tentang segelintir klub yang memiliki banyak sumber dana untuk membentuk skuad mereka. Hal itu membuat tim lain tidak lagi kompetitif," ujar Collymore.

"Liverpool musim ini sangat luar biasa. Namun, apakah mereka adalah salah satu tim terbaik dalam sejarah Liga Inggris? Tidak, dengan alasan di atas," ujar Collymore.

"Dominasi Liverpool bukanlah pertanda bahwa kita telah menyaksikan tim terbaik dalam sejarah Liga Inggris," tutur Collymore.

Lebih lanjut, Collymore berharap Liga Inggris menerapkan aturan soal finansial klub agar kompetisi bisa kembali kompetitif.

"Masalah (finansial tim) di Liga Inggris juga terjadi di Bundesliga (Jerman), La Liga (Spanyol) dan Ligue 1 (Perancis)," kata Collymore.

"Tim yang memiliki uang saat ini bisa mendapatkan pemain bintang dengan mudah," ujar Collymore menambahkan.

Sejak ditunjuk menjadi pelatih Liverpool pada Oktober 2015, Klopp sudah mendatangkan 33 pemain dengan total harga 401 juta pounds atau setara Rp 7,1 triliun.

Virgil van Dijk, Alisson Becker, dan Naby Keita adalah tiga pemain termahal yang dibeli Klopp dengan harga masing-masing lebih dari 50 juta pounds.

Meski demikian, Liverppol juga menghasilkan banyak uang dari penjualan pemain. Liverpool selama dipimpin Klopp tercatat mendapat 327 juta pounds dari penjualan pemain.

Philippe Coutinho menjadi pemain termahal yang pernah dijual Liverpool era Juergen Klopp, yakni sebesar 140 juta pounds ke Barcelona.

Itu artinya, pengeluaran bersih Liverpool sejak Oktober 2015 untuk urusan jual-beli pemain hanya 74 juta pounds hingga saat ini.

Jumlah itu jauh lebih sedikit dari pengeluaran bersih Manchester United ataupun Manchester City pada periode yang sama.

Sejak Oktober 2015, pengeluaran bersih Man United mencapai 378,9 juta pounds, sementara Man City 505,6 juta pounds.

Pengeluaran bersih Man City dan Man United secara berurutan menjadi yang tertinggi di Liga Inggris dalam lima musim terakhir.

Terdekat, Liverpool akan bertandang ke markas Everton, Stadion Goodison Park, untuk melakoni laga pekan ke-30 Liga Inggris, Minggu (21/6/2020).

Liverpool bisa langsung juara dengan mengalahkan Everton jika Man City kalah dari Arsenal pada laga tunda, Rabu (17/6/2020).

https://bola.kompas.com/read/2020/06/15/15200038/liverpool-belum-layak-disebut-tim-terbaik-dalam-sejarah-liga-inggris

Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke