KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akhirnya menemukan tangan kanan barunya sepeninggal Mikel Arteta ke Arsenal. Sosok tersebut adalah Juanma Lillo.
Pep Guardiola memang tak punya asisten pelatih semenjak Mikel Arteta meninggalkan Manchester City untuk bergabung menjadi pelatih Arsenal pada Desember 2019.
Arteta sendiri menggantikan Domenec Torrent yang menjadi pelatih di New York City FC pada 2018.
Pep Guardiola sendiri punya beberapa opsi untuk menjadi asisten pelatih. Salah satunya adalah mantan kapten klub Vincent Kompany.
Profil Juanma Lillo menunjukkan bahwa sang pelatih bukan sosok asing bagi Pep.
Bahkan, BolaSport mengutarakan relasi mereka terbilang unik.
Lillo tak lain adalah pelatih Pep Guardiola di klub terakhirnya sebagai pemain, Dorados de Sinaloa, di Meksiko.
Pep merasakan ditempa Lillo selama 6 bulan pada 2006.
Meski singkat, kerja sama dengan Lillo sangat berkesan bagi Pep sampai-sampai dia menyebut sang pelatih sebagai salah satu sosok yang menginspirasi dalam menerapkan gaya permainan tim.
Setelah Pep menjadi pelatih dan menapaki era gemilang di Barcelona, keduanya bertemu sebagai rival di Liga Spanyol dengan Lillo menukangi Almeria.
Pada laga pekan ke-12 LaLiga 2010-2011, Pep malah balik "mengajari" mantan pelatihnya itu sepak bola dengan membantai Almeria 8-0.
Itu adalah tahun terakhir Lillo menukangi klub Spanyol sebagai pelatih kepala sebelum melanglang buana ke berbagai negara.
Selain di Eropa, Lillo mencoba peruntungan di klub Kolombia, Millonarios, menjadi asisten pelatih timnas Chile, menukangi Vissel Kobe di Jepang, dan terakhir memoles klub China, Qingdao Huanghai, pada 2019.
Di Vissel Kobe, ia melatih eks kapten Barcelona dan anak buah Guardiola, Andres Iniesta.
Adapun di Huanghai, ia membantu klub promosi ke Liga Super China dengan lini tengah yang dikomandoi mantan bintang Man City, Yaya Toure.
Jauh sebelumnya, pada 1994 Lillo mencetak rekor sebagai pelatih termuda yang menangani klub kasta teratas Liga Spanyol.
Rekor itu dia catatkan saat masih berusia 29 tahun dengan membesut Salamanca.
Hidup pria kelahiran Tolosa, Spanyol, itu memang didedikasikan untuk menjadi pelatih karena dia sudah bergelut dengan dunia racik strategi sejak berusia belasan tahun.
"Pengalamannya yang kaya di tiga benua dan bekerja dengan sejumlah nama terkenal di dunia sepak bola akan menjadi aset tak ternilai bagi Pep dan timnya," ujar Direktur Sepak Bola Man City, Txiki Begiristain.
Lillo sendiri mengutarakan bahwa ia senang bisa bergabung dengan Manchester City.
"Hubungan saya dengan Pep terjalin sejak beberapa tahun lalu dan saya bahagia bergabung untuk menjadi bagian tim yang menyenangkan ini," ujarnya di situs resmi klub.
"Manchester City menikmati banyak kesuksesan dalam tahun-tahun terakhir dan memainkan sepak bola indah yang telah diharapkan dari klub ini dan sang manajer."
"Senang sekali menjadi bagian dari grup ini dan saya berharap bisa membuat kontribusi penting bagi kesuksesan klub ke depannya," lanjut dia.
https://bola.kompas.com/read/2020/06/10/09400058/profil-juanma-lillo-asisten-baru-pep-guardiola-di-man-city