Alasan Persib Bandung Bersiteguh Liga 1 Dilanjutkan

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung menjadi salah satu tim yang mendukung dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020.

Kompetisi strata utama sepak bola Indonesia itu masih dalam status ditangguhkan karena wabah virus corona.

Kendati demikian, rencana untuk menggulirkan kembali kompetisi mulai muncul ke permukaan.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku pemangku kebijakan di sepak bola Indonesia, sudah mengusulkan untuk dilanjutkannya kompetisi.

Usulan tersebut disampaikan PSSI dan PT LIB saat menggelar pertemuan virtual bersama perwakilan 18 klub Liga 1 2020 pada 2 Juni lalu.

Usulan untuk kembali menggulirkan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 akan dibahas secara lanjut dalam rapat Exco PSSI pada 13 Juni mendatang.

Andai usulan tersebut disetujui oleh para anggota Exco PSSI, kompetisi Liga 1 akan kembali bergulir pada September atau Oktober 2020.

Persib sudah barang tentu mendukung usulan tersebut. Sebab, sedari awal pun klub berjulukan Maung Bandung itu sudah sangat berharap kompetisi bisa kembali dilanjutkan.

Terkait alasannya, Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono pun angkat bicara.

Teddy mengatakan, timnas Indonesia menjadi alasan utama Persib mendukung kompetisi dilanjutkan.

Menurut Teddy, keberlangsungan kompetisi akan sangat bermanfaat dalam pembentukan skuad di timnas.

Pasalnya pada akhir tahun ini, timnas Indonesia pun akan tampil di sejumlah laga internasional. Salah satunya Piala AFF 2020 yang akan bergulir pada November mendatang.

"Semua kompetisi akan bermuara ke timnas masing-masing negara sehingga kita semua harus dengan jernih memikirkan dengan sangat dalam dan komprehensif, untuk suatu kepentingan yang lebih besar," kata Teddy, Selasa (9/6/2020).

"Selain bermuara ke timnas, kompetisi sepak bola juga mempunyai dampak ekonomi yang sangat besar terhadap semua family football dan stakeholders sepak bola nasional," kata Teddy.

Selain usulan melanjutkan Liga 1 2020, dalam beberapa waktu terakhir, sempat muncul pula wacana untuk menggulirkan turnamen pada akhir tahun ini. Turnamen tersebut digulirkan bila kompetisi dihentikan total.

Teddy mengungkapkan, Persib kurang sepakat dengan wacana menggulirkan turnamen pengganti kompetisi. Pasalnya, turnamen dan kompetisi memiliki format yang berbeda.

Umumnya, turnamen diselenggarakan secara jangka pendek dan jadwal yang padat. Sementara itu, kompetisi digelar dengan jangka waktu panjang dan dengan jarak dari satu pertandingan ke pertandingan yang lebih longgar.

Oleh karena itu, Teddy mengatakan, ketimbang turnamen, Persib lebih setuju dengan rencana dilanjutkannya kompetisi.

Pasalnya, kompetisi jauh lebih mumpuni untuk menunjang kualitas para pemain yang akan berlaga bersama timnas Indonesia.

"Turnamen dan kompetisi adalah hal yang sangat berbeda dari segi kualitas dan kinerja dari sebuah tim. Tentu saja kompetisi akan menghasilkan kualitas pemain yang jauh lebih bagus (match fitness, dll) dibandingkan dengan turnamen," kata Teddy.

"Hasil dari kompetisi tersebut adalah pemain yang berkualitas bagus untuk bermain di timnas Indonesia. Ini adalah pendapat pribadi dan tentunya keputusan akhir ada di tangan PSSI dan LIB," kata dia.