Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Kuliner Stagnan, Gelandang Persib Coba Peruntungan Bisnis Masker

BANDUNG, KOMPAS.com - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, harus merasakan dampak dari penyebaran wabah virus corona di Indonesia.

Diakui pemain yang akrab disapa Dado itu, sejak wabah virus corona merebak, dia terpaksa menutup bisnis kulinernya untuk sementara waktu.

Sejak 2016, Dado sudah menggeluti bisnis kuliner dengan menjajakan ceker ayam sebagai hidangan utama.

Sayangnya, pada masa pandemi virus corona ini, Dado harus menutup kedai tempat usahanya tersebut.

Kendati demikian, Dado tetap bersyukur karena dia masih bisa menjalankan bisnis laundry yang baru dirintisnya.

Meski memang, pendapatannya di bisnis tersebut sedikit berkurang saat ini. Pasalnya, dia hanya menerima orderan laundry khusus dari pihak hotel atau pabrik.

"Kalau usaha, sekarang kedai lagi tutup dulu karena memang ada aturannya. Sementara laundry, masih jalan, tetapi hanya mengerjakan orderan khusus pabrik dan hotel," kata Dado.

"Yang buka juga hanya pusat, kalau cabang tutup karena kan hanya melayani khusus pabrik dan hotel," ucap dia.

Meski bisnisnya sedikit terganggu karena pandemi Covid-19, Dado tetap memutar otaknya untuk menambah penghasilan dari dunia bisnis.

Saat ini, Dado sedang mencoba menekuni bisnis pembuatan dan penjualan masker serta pakaian. Barang produksi tersebut dijajakan Dado secara online.

Tak dimungkiri, pada masa pandemi Covid-19, permintaan masyarakat terhadap alat perlindungan diri (APD) masker cukup tinggi.

Melihat peluang tersebut, Dado pun mencoba mencari peruntungan dari usaha jual masker.

Mantan pemain Persebaya Surabaya itu menambahkan, bisnis produksi masker yang sedang digelutinya pun bertujuan untuk mengisi waktu luang dari kegiatannya sebagai pesepak bola.

Maklum, sejak kompetisi ditangguhkan pada Maret 2020, aktivitas Dado hanya berlatih mandiri untuk menjaga kebugaran fisiknya di rumah.

"Sekarang ada bisnis baru juga sama istri, sambil mengisi waktu luang yang bermanfaat. Sekarang kan pandemi ini diperlukan masker dan baju," kata Dado.

"Jadi, daripada waktu luang hilang, lebih baik diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan," ucap dia.

https://bola.kompas.com/read/2020/06/08/23000048/bisnis-kuliner-stagnan-gelandang-persib-coba-peruntungan-bisnis-masker

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke