MALANG, KOMPAS.com - General Manajer Arema FC Ruddy Widodo menyarankan adanya pertemuan khusus atau workshop untuk dokter tim guna membahas protokol kesehatan saat Liga 1 2020 bergulir.
Ruddy Widodo menyebut penyampaian informasi melalui pertemuan fisik jauh lebih efektif daripada pertemuan secara virtual.
Terlebih, informasi yang digunakan nantinya menaungi keselamatan banyak orang.
“Saya mengusulkan kepada dokter Syarif Alwi (dokter timnas), lebih baik panggil saja seluruh dokter tim ke Jakarta. Kalau dibagikan (informasi protokol kesehatan) lewat virtual meeting kurang (efektif),” kata pria asal Madiun itu.
Menurut Ruddy Widodo, pemberangkatan dokter tim ke lokasi workshop bisa diakomodir oleh masing-masing tim.
Dengan demikian, dia berharap informasi yang diberikan melalui workshop tersebut bisa tepat sasaran.
Selain itu, Ruddy Widodo menilai melalui workshop bisa terjalin informasi dua arah secara langsung.
Dengan begitu, informasi yang diberikan bisa lebih mendetail dan bisa disesuaikan dengan studi kasus masing-masing klub.
“Jadi, langsung workshop karena kabarnya latihan juga ada protokol kesehatannya,” kata Ruddy Widodo.
Di sisi lain, Arema FC sudah memiliki protokol kesehatan sendiri. Intinya adalah memperhatikan memperhatikan aspek kesehatan yang paling mendasar, seperti lingkungan tempat tinggal.
“Alhamdulillah mes Arema itu maksimal dua orang dalam satu kamar, bahkan banyak yang tinggal sendiri dalam satu kamar sekarang. Yang sekamar dua orang mungkin cuma satu dua saja, yang lainya satu orang perkamar,” ucap Ruddy Widodo.
Menurut Ruddy Widodo, yang paling penting dalam kondisi pandemi virus corona ini adalah mengubah gaya hidup dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Protokol kesehatan ya mengubah gaya hidup. Contohnya setelah keluar rumah dulu biasanya langsung bicara dengan orang rumah, tapi sekarang diubah langsung menuju kamar mandi terlebih dahulu. Ya hal yang ringan-ringan saja dulu yang harus diubah,” tutur GM Arema FC itu.
https://bola.kompas.com/read/2020/06/08/15000028/arema-fc-usulkan-workshop-khusus-protokol-kesehatan-sebelum-liga-1-dimulai