Mengenang Transfer Van der Sar ke Man United, Awal Terciptanya Rekor Baru

Sebelum berkarier di Inggris, dia terlebih dulu membela dua klub papan atas Eropa, Ajax Amsterdam (1990-1999) dan Juventus (1999-2001).

Setelah lama merumput di kompetisi Belanda dan Italia, Van der Sar kemudian mulai menjajal Liga Inggris bersama Fulham, sejak 2001 hingga 2005.

Penampilan impresif Van der Sar yang sejatinya sudah terpantau Man United sebelum ia bergabung dengan Juventus membulatkan tekad Alex Ferguson untuk memboyongnya ke Old Trafford.

Di mata Alex Ferguson, Van der Sar merupakan penjaga gawang yang memiliki kemampuan komplit.

"Van der Sar punya ketenangan, kekokohan, penguasaan bola, dan kemampuan mengorganisasi," tulis Alex Ferguson dalam buku autobiografinya.

"Gaya menjaga gawangnya berbeda tetapi tetap sangat berharga. Dia memberikan pengaruh baik untuk rekan-rekan di sekelilingnya," imbuh pelatih yang pensiun pada 2013 tersebut.

Keyakinan Alex Ferguson pada kemampuan Van der Sar berdampak positif terhadap lini pertahanan Manchester United.

Kendati sempat mengalami kesulitan, Van der Sar dianggap sebagai pengganti ideal kiper legendaris asal Denmark, Peter Schmeichel.

Hal itu terbukti setelah Van der Sar berhasil merengkuh trofi Piala Liga Inggris, gelar pertamanya bersama Manchester United.

Raihan tersebut kemudian disusul sederet gelar bergengsi lain, seperti juara Liga Inggris, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub.

Total, Van der Sar telah menyumbangkan 12 trofi dalam sejarah The Red Devils, julukan Manchester United.

Tak hanya itu, Van der Sar juga berhasil mencatatkan rekor pribadi selama berseragam Man United.

Pada musim 2008-2009, dia mencatatkan rekor baru dengan raihan 14 laga beruntun (1.311 menit) tanpa kebobolan atau clean sheet. Catatan tersebut merupakan yang terpanjang dalam sejarah Liga Inggris.

Dia melampaui catatan kiper Chelsea, Petr Cech, pada musim 2004-2005 yang tercatat memiliki 10 pertandingan beruntun tanpa kebobolan.

Hingga saat ini, belum ada kiper Liga Inggris yang mampu menyamai bahkan mendekati pencapaian Edwin van der Sar.