Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liga Boleh Berhenti, Geliat Bisnis Klub Tetap Tak Mati

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi telah mengeluarkan peraturan tertulis menghentikan permanen Liga Prancis 2019-2020 lantaran pandemi Covid-19.

Kendati begitu, geliat bisnis klub-klub anggota liga bahkan tak mati.

Klub Olympique Lyon mengumumkan kesepakatan iklan baru dengan perusahaan utilitas spesialis pengelolaan air bersih Veolia.

Perusahaan itu menjadi yang terdepan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup yang bekerja sama dengan klub Prancis.

Veolia juga menjadi mitra selama dua tahun ke depan dengan klub putri Lyon, The Lyon Feminim.

Veolia akan ada tertera di kaus laga klub putri itu.

Veolia akan mempromosikan perlengkapan klub dari bahan daur ulang.

Tak hanya itu, Veolia akan mengelola sistem tata air di kandang klub.

Sementara itu, klub Saint Etienne bakal menggunakan kaus dan perlengkapan olahraga di bahwa kerja sama dengan Le Coq Sportif untuk lima tahun ke depan atau hingga musim 2024-2025 usai.

Sementara, jawara Ligue 1 musim ini, Paris Saint-Germain (PSG) juga tengah giat melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan Nivea Brasil dan McDonald's.

Terkini, ada informasi bahwa PSG menjajaki kerja sama sponsor untuk kompetisi musim depan dengan Oracle.

Oracle adalah perusahaan berbasis teknologi informasi asal Negeri Uwak Sam (US).

Dampak pandemi corona, tulis laman koran L'Equipe, membuat kebutuhan dana PSG mencapai angka 226 juta dollar AS.

Kendati demikian, belum ada data besaran angka nilai kerja sama kedua pihak.

"Oracle melihat bahwa PSG adalah klub yang bisa menjadi mitra yang atraktif," tulis laman itu.

PSG menjadi juara Ligue 1 2019-2020 dengan raihan angka 58 dari 22 kemenangan, 2 kali seri, dan 3 kali kalah.

Kemudian, di klasemen akhir, Lyon menduduki posisi ketujuh dari 20 klub Ligue 1.

Lyon mengoleksi angka 40 dari 11 kali menang, 7 seri, dan 10 kali kalah.

Di nomor 17, dengan raihan angka 30 dari 8 kemenangan, 6 kali seri, dan 14 kali kalah, bertengger Saint Etienne.

Sementara, Toulouse nangkring di posisi buncit dengan angka 13, hasil dari 3 kali menang, 4 kali seri, dan 21 kali kalah.

https://bola.kompas.com/read/2020/06/06/11390068/liga-boleh-berhenti-geliat-bisnis-klub-tetap-tak-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke