Sebelumnya, Deeney menolak untuk kembali berlatih ketika Premier League meluncurkan Project Restart, atau persiapan menggulirkan kembali Liga Inggris di tengah pandemi virus corona.
Saat itu, Deeney menjelaskan bahwa perhatian utamanya adalah kesehatan sang putra, yang lahir prematur dan memiliki masalah pernapasan.
"Saya khawatir tak bisa menjaga anak saya jika terjangkit virus corona," kata Troy, beberapa pekan lalu.
Akan tetapi, sebagian dari kekhawatirannya kini berkurang setelah melakukan pembicaraan dengan Wakil Kepala Petugas Medis Pemerintah Inggris, dr Jonathan Van-Tam.
"Jonathan baik-baik saja, sekali lagi, tidak hanya menjawab pertanyaan, dia juga cukup jujur," ucap Deeney dikutip dari SkySports, Kamis (28/5/2020).
"Pembicaraan pertama saya dengan Jonathan mungkin tiga minggu yang lalu. Pembicaraan terakhir yang kami lakukan adalah pada Jumat dan dia memiliki begitu banyak informasi, analisis yang jauh lebih rinci," tuturnya.
"Jadi, itu hanya membuat saya yakin bahwa dia mencoba yang terbaik untuk memastikan bahwa kami memiliki semua informasi," kata Deeney.
Kini, pemain asal Inggris itu pun membuka peluang untuk bisa bergabung latihan dalam persiapan menghadapi bergulirnya kembali Liga Inggris.
"Saya hanya mengatakan bahwa saya tidak akan kembali untuk minggu pertama. (Namun), orang-orang menganggap saya tidak akan pernah kembali," katanya.
"Saya berpotensi akan berlatih minggu depan. Bahkan, jika itu hanya untuk percakapan. Saya sudah berdialog dengan semua pemain dan semua manajemen," tuturnya.
Adapun Premier League, kasta teratas Liga Inggris, akan memulai fase kedua dari proyek memulai kembali kompetisi musim ini pada Juni nanti.
Fase kedua dalam persiapan memulai kembali kompetisi Liga Premier ini didukung keputusan klub-klub untuk melanjutkan pelatihan dengan kontak fisik.
Klub-klub Liga Inggris pun akhirnya menyepakati untuk mengadakan latihan dengan kontak fisik.
Keputusan itu resmi diambil seusai pemegang saham Premier League mengadakan virtual meeting pada Rabu (27/5/2020) sore waktu Inggris.
Meski mengizinkan kontak fisik antar pemain, protokol keamanan dan kesehatan yang ketat akan tetap diterapkan di tempat latihan.
Selain itu, para pemain dan staf klub harus menjalani tes untuk mendeteksi infeksi virus corona setiap dua kali sepekan.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/28/07000058/usai-bicara-dengan-petugas-medis-kapten-watford-terbuka-kembali-berlatih