10 Panduan Protokol Latihan yang Harus Dipatuhi Tim Liga Spanyol

KOMPAS.com - La Liga merilis 10 poin protokol baru yang harus dipatuhi semua tim Liga Spanyol ketika menggelar latihan terbuka.

Semua tim La Liga sudah kembali berlatih di fasilitas tim masing-masing sejak 4 Mei 2020.

Hal itu tidak lepas dari keputusan Pemerintah Spanyol yang melonggarkan aturan lockdown atau karantina nasional selama Mei 2020.

Pemerintah Spanyol menargetkan awal Juni 2020 semua aktivitas publik, termasuk event olahraga, akan kembali normal.

Pengumuman itu membuat La Liga yang sudah ditunda sejak pertengahan Maret kemungkinan akan dilanjutkan paling lambat 13 Juni 2020.

Saat ini Spanyol telah memasuki fase kedua dari lima tahap pelonggaran aturan lockdown.

Fase kedua ini dimulai pada 11 Mei 2020 dan memungkinkan semua tim Liga Spanyol melakukan latihan berkelompok.

Pada 11 Mei 2020, beberapa tim seperti Barcelona dan Real Madrid memilih melakukan tes Covid-19 untuk pemain, pelatih, dan staf.

Tes Covid-19 untuk pemain, pelatih, dan staf ini termasuk dalam bagian protokol latihan yang ditetapkan La Liga.

Dalam keterangannya, La Liga mewajibkan semua tim melakukan tes Covid-19 secara berkala selama periode latihan sebelum kompetisi kembali bergulir.

Protokol yang dirilis La Liga berisi empat tahap yang berguna untuk memastikan para pemain berada dalam kondisi terbaiknya sebelum kembali bermain saat kondisi sudah aman.

Sepuluh poin protokol di bawah ini termasuk dalam dua tahapan pertama, yakni persiapan untuk kembali melakukan latihan dan sesi latihan individu.

Berikut adalah 10 poin protokol latihan tim La Liga:

1. Perilaku pribadi
Para pemain diharapkan untuk mengikuti peraturan kebersihan dan pembatasan sosial yang telah tersedia.

Mencuci tangan menjadi vital serta selalu menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

Meminimalisasi sentuhan ke mata, hidung, dan mulut. Menjaga jarak setidaknya dua meter dari rekan setim dan staf klub.

2. Tes Covid-19
Sebelum kembali melakukan latihan, para pemain, pelatih, dan staf lainnya yang berada di fasilitas klub akan melalui berbagai tes Covid-19, termasuk tes PCR dan antibodi. Tes berkala akan dilakukan sebelum latihan dimulai.

3. Disinfeksi fasilitas latihan
Setiap tempat latihan klub dan seluruh fasilitas wajib disemprot cairan disinfektan sebelum para pemain atau staf kembali beraktivitas, dengan mengikuti instruksi otoritas kesehatan.

Pembersihan akan dilanjutkan secara berkala setelah latihan telah dimulai.

4. Komunikasi
Pada malam sebelum datang ke tempat latihan, para pemain mendapatkan tugas serta jadwal untuk hari esok di komputer, telepon genggam. atau tablet mereka.

Hal tersebut mencakup instruksi mendetail tentang kapan dan bagaimana mengakses fasilitas latihan.

5. Transportasi
Semua pemain dan staf klub yang memasuki tempat latihan akan menggunakan mobil pribadi, yang secara berkala dibersihkan serta disemprot cairan disinfektan, dan perlu dipastikan untuk menggunakan kendaraan yang sama setiap harinya.

Mereka diharapkan untuk datang pada waktu yang telah ditentukan dan meninggalkan fasilitas dengan mobil yang mereka gunakan setelah selesai latihan.

6. Masker dan sarung tangan
Pemain dan staf harus mengenakan masker dan sarung tangan ketika tiba di fasilitas dan saat mereka beraktivitas di sekitar tempat latihan.

7. Kelompok kecil
Pada saat protokol sesi latihan individual, maksimal pemain di setap lapangan adalah enam orang dan selalu menjaga jarak aman antara para pemain.

Maksimal dua pemain diizinkan kapan saja untuk berada di pusat kebugaran dan selalu menjaga jarak aman setiap saat.

8. Seragam
Para pemain dan staf harus mengenakan seragam serta sepatu latihan saat tiba di fasilitas latihan. Setelah berlatih mereka mendapatkan kantong yang bisa didaur ulang berisi seragam latihan untuk hari berikutnya.

Saat di rumah, seragam yang telah digunakan dikembalikan ke tempat asalnya, dan pada hari berikutnya harus ditempatkan di kontainer khusus pada pusat latihan yang nantinya akan diambil dan dicuci oleh staf klub.

9. Kontak dengan orang lain
Demi keselamatan para pemain, staf, dan orang-orang yang mereka cintai serta rekan setimnya, disarankan agar tidak ada yang memasuki rumah mereka selama semua fase protokol.

10. Fisioterapis
Pemain disarankan untuk menghindari penggunaan fisioterapi. Jika perlu, mereka harus selalu ditangani oleh orang yang sama.