Jhonny van Beukering menjadi pemain berdarah Belanda yang pernah diminta membela timnas Indonesia pada 2012.
Soal postur tubuh, Jhon van Beukering dianggap tak identik dengan perawakan sebagai seorang atlet profesional.
Posturnya yang terlalu gemuk pernah mendapat perhatian pelatih timnas Indonesia saat itu, Nilmaizar.
Nilmaizar menyebut Jhonny van Beukering memiliki tubuh yang terlalu tambun untuk ukuran seorang penyerang.
"Melihat dia, saya berpikir dia terlalu gemuk," kata Nil Maizar pada 19 November 2012.
"Saya akan berbicara kepada dia untuk latihan fisik lebih giat dan mengidealkan postur tubuh," ucapnya.
Dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi, juga mengakui bahwa Van Beukering memang bermasalah dengan berat badan.
Syarif mengungkapkan bahwa berat badan mantan pemain Pelita Jaya itu mencapai 95 kilogram saat pertama kali bergabung dengan timnas Indonesia.
Setelah menjalani program latihan bersama timnas Indonesia, bobot Van Beukering turun menjadi 89 kg.
Jhonny van Beukering juga mengakui bahwa banyak orang yang mempertanyakan soal postur tubuhnya.
Namun, mantan pemain Feyenoord ini tak mau ambil pusing dengan hal tersebut. Ia menilai, yang terpenting baginya adalah performa di lapangan.
"Semua orang bertanya mengenai hal itu, tetapi yang penting adalah performa di lapangan. Jangan sampai kita tidak berkontribusi di lapangan," kata Van Beukering pada 20 November 2012.
"Sekarang yang saya pikirkan bagaimana saya bisa berkontribusi di lapangan, entah mencetak gol atau memberikan assist," ucapnya.
Pada kenyataannya, Van Beukering tak banyak memberi kontribusi positif bagi timnas.
Di Piala AFF 2012, Nilmaizar sering menempatkan penyerang kelahiran 29 September 1983 itu di bangku cadangan.
Tercatat, ia hanya tampil sekali dalam gelaran Piala AFF 2012 saat melawan Malaysia.
Padahal, dalam laga uji coba sebelum Piala AFF 2012, Van Beukering sukses memberikan assist untuk gol Bambang Pamungkas ke gawang Timor Leste pada 14 November 2012.
Karier Van Beukering bahkan meredup seusai membela timnas Indonesia di Piala AFF 2012.
Ia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya setelah tak ada satu pun klub Indonesia yang mau menampung.
Di Belanda, Van Beukering tercatat pernah membela beberapa klub seperti MASV Arnhem dan SC Veluwezoom.
Namun, nasib naas menimpanya seusai terlibat keributan dengan pemain dan suporter klub DVC'26 di Piala KNVB pada 2015
Van Beukering yang saat itu bermain untuk SC Veluwezoom akhirnya diberi larangan beraktivitas di dunia sepak bola dan dikenai denda sebesar 150 euro.
Ia kemudian memilih gantung sepatu pada 2019 dan meniti karier sebagai pelatih.
Setelah sempat menukangi MASVArnhem dan SC Veluwezoom, kini Van Beukering menjadi asisten pelatih Go Ahead U18. (Rebiyyah Salasah)
https://bola.kompas.com/read/2020/05/14/18000098/pemain-naturalisasi-indonesia-jhonny-van-beukering-dan-postur-tubuh
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.