Charis Yulianto: Ramadhan Kali Ini Beda, Ada Berkah di Tengah Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, menyebut jika Ramadhan tahun ini berbeda dengan edisi sebelum-sebelumnya.

Tahun ini, para pelaku sepak bola Tanah Air harus benar-benar istirahat dari hiruk pikuk lapangan hijau akibat wabah pandemi virus corona.

Menghadapi situasi seperti ini, Charis Yulianto mengutarakan tentu ada kerinduan berkumpul dengan tim di saat Ramadhan.

Namun, ada berkah yang mantan kapten Timnas Indonesia itu dapat petik saat ini.

Ia bersyukur karena waktu berkumpul dengan keluarga menjadi lama. Waktu tersebut tak mungkin ia dapatkan saat kompetisi tengah bergulir.

“Pasti berbeda dengan tahun sebelumnya di bawah pandemi wabah covid19. Kami tidak bisa berkumpul dengan tim dan tidak merasakan puasa bareng pada saat sahur maupun buka puasa,” katanya kepada Kompas.com.

"Berkahnya, saya masih bisa berkumpul dengan keluarga."

Berkumpul bersama keluarga membuat Charis Yulianto banyak menghabiskan waktu untuk membantu istrinya menyiapkan menu berbuka puasa dan sahur.

Aktivitas tersebut selama ini jarang ia lakukan karena rutinitasnya sebagai asisten pelatih yang memaksa berkonsentrasi untuk timpada Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.

“Biasa bantu istri nyiapin masakan buat sahur dan buka puasa. Ya, ikut bantu ngaduk-ngaduk. Paling bantu sebisa mungkin dan ngerti yang istri masak,” ucap pemain yang membawa Sriwijaya FC merasakan double winners pada 2007 itu.

Asisten pelatih asal Blitar tersebut mengaku memiliki menu wajib yang harus disantap selama bulan Ramadhan.

“Menu wajib kolak, tahu tempe, dan bakwan sayur. Itu harus ada,” pungkasnya.