Pemain Garuda Select Turut Berduka atas Wafatnya Didi Kempot

KOMPAS.com - Dunia permusikan Tanah Air tengah berduka dengan meninggalnya penyanyi campursari legendaris Didi Kempot. 

Bukan hanya dunia permusikan Tanah Air saja yang kehilangan pria yang dikenal sebagai The Godfather of Brokenheart tersebut.

Pemain dari program Garuda Select yang kini telah resmi menandatangani kontrak dengan agensi asal Belanda, Forza Sports Group, Brylian Aldama, mengaku sangat kehilangan sosok Didi Kempot.

Hal itu diungkapkanya setelah Bry Aldama dihubungi BolaSport.com.

Seperti dilansir dari laman BolaSport.com, Brylian Aldama mendengar kabar Didi Kempot meninggal dunia lewat media sosial ketika sedang sahur di Inggris.

"Ini berita yang mungkin bukan saya saja yang kaget, tetapi semua orang," kata Bry dikutip dari BolaSport.com.

Pemain berusia 18 tahun itu ternyata sangat mengidolakan sosok Didi Kempot.

Meskipun berada jauh dari Indonesia, Bry mengaku selalu mendengarkan lagu-lagu dari pria berusia 53 tahun tersebut.

Bry yang saat ini sedang berada di Inggris menilai bahwa lagu-lagu dari Didi Kempot sangat asyik didengar.

Bahkan Bry mengaku hafal beberapa lagu dari pelantun lagu "Pamer Bojo" tersebut.

"Jujur lagu dia saya selalu putar dimana pun, bahkan sampai di Inggris saya putar sebelum pertandingan dan diperjalanan." ucap Bry.

Penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu mengembuskan napas terakhirnya pada usia 53 tahun.

Didi Kempot diketahui meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Sejauh ini, penyebab kematian Didi Kempot karena serangan jantung. Hingga saat ini, kabar tersebut masih dikonfirmasi. 

Artikel ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Pesepak Bola Indonesia di Inggris Berdukacita Didi Kempot Meninggal