Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Masih Positif Covid-19, Matuidi Sering Alami Psikosis

KOMPAS.com - Gelandang Juventus, Blaise Matuidi, mengaku sering mengalami psikosis ketika masih mengidap Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.

Matuidi dinyatakan positif Covid-19 sejak 14 Maret 2020. Setelah menjalani isolasi mandiri 30 hari lebih, pemain asal Perancis itu berhasil sembuh pada 15 April 2020.

Matuidi menilai masa karantina yang ia jalani sangat berat karena tidak bisa beraktivitas secara normal dan secara mental sangat terpuruk.

Beban Matuidi terasa lebih berat karena dirinya merasa tidak mengalami satupun gejala yang mengarah ke positif Covid-19.

"Jujur, masa-masa itu sangat sulit untuk saya. Ketika ingin menjalani akitivitas secara normal, saya dalam keadaan psikosis," kata Matuidi dikutip dari situs Calcio Mercato.

"Anda selalu berusaha memastikan orang tidak terlalu dekat. Anda harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi itu," tutur Matuidi.

"Saya membutuhkan waktu cukup lama untuk beradaptasi dengan situasi ini. Mungkin semua orang juga mengalami hal serupa. Ini benar-benar bukan waktu yang baik," ujar Matuidi menambahkan.

Dikutip dari situs Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, psikosis adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan sesuatu yang nyata dan tidak.

Gejala dari psikosis sendiri adalah sering berhalusinasi, malas bicara, hingga perubahan suasana hati yang sangat cepat.

Meski mengakui sangat berat, Matuidi melihat ada satu hal positif dari isolasi mandiri yakni lebih dekat dengan keluarga terutama anaknya.

"Setiap pagi, saya dibangunkan anak-anak saya untuk ikut sarapan bersama. Momen itu selalu membuat saya lebih percaya diri," kata Matuidi.

"Saya kini juga sering menjadi koki di rumah. Istri saya menilai makanan buatan saya sangat baik. Saya juga masih terus berlatih untuk menjaga kebugaran," tutur Matuidi menambahkan.

Matuidi menjadi pemain kedua Juventus yang dinyatakan positif Covid-19 setelah Daniele Rugani.

Pada 21 Maret 2020, Paulo Dybala menjadi pemain ketiga Juventus yang dinyatakan positif Covid-19.

Dybala mengumumkan hal itu secara pribadi bersama kekasihnya, Oriana Sabatini, yang juga dinyatakan positif Covid-19.

Berbeda dari Rugani dan Matuidi, Dybala hingga saat ini belum sembuh dari virus corona.

Menurut program televisi sepak bola Spanyol, El Chiringuito, selama isolasi mandiri, Dybala sudah melakukan empat kali tes Covid-19 dan seluruh hasilnya masih positif.

Kabar itu kemudian dibantah oleh Oriana Sabatini. Menurutnya, Dybala sudah sembuh, namun masih harus menjalani tes lagi untuk memastikan.

Hingga saat ini, Juventus belum memberi pengumuman resmi terkait kondisi Dybala seperti ketika menyatakan Rugani dan Matuidi sembuh.

https://bola.kompas.com/read/2020/05/04/03200058/saat-masih-positif-covid-19-matuidi-sering-alami-psikosis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke