Gelandang Terbaik di Asia Tenggara Versi Eks Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl

Pemain tersebut bukan salah satu penggawa timnas Indonesia, melainkan eks anak asuh Alfred Riedl kala ia masih menukangi timnas Vienam, Nguyen Hong Son.

Menurutnya, Nguyen Hong Son memiliki teknik individu dan visi bermain yang mumpuni.

"Di masa saya, Hong Son adalah gelandang terbaik, tidak hanya untuk Vietnam tetapi juga untuk Asia Tenggara," ucap Alfred Riedl seperti dikutip BolaSport.com dari Zing.

"Teknik indidu Hong Son sangat luar biasa, visi taktisnya tajam dan terus menerus ditunjukkan melalui banyak pertandingan," tutur dia menambahkan.

Sebelum melatih timnas Garuda pada 2010-2011, 2013-2014, dan 2016, Alfred Riedl memang sempat menangani timnas Vietnam.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, dia menukangi skuad berjuluk The Golden Stars itu pada 1998-2001, 2003, dan 2005-2007.

Kendati sempat melatih timnas Indonesia, saat ini Alfred Riedl mengaku masih menyukai gaya bermain Hong Son.

"Saya yakin dia (Hong Son) adalah salah satu yang terbaik, bahkan mungkin sejarah rekrutmen bakat terbaik dalam sejarah Vietnam," ujarnya.

"Orang-orang tentu bertanya kepada saya tentang keterbatasan fisik Hong Son, tetapi ketika saya bekerja dengannya, saya tidak melihat kelemahan pada pemain ini," kata pelatih berkebangsaan Austria itu.

Lebih lanjut, Alfred Riedl pun mengungkapkan salah satu momen terbaik bersama sang pemain, yaitu saat Vietnam bersua Thailand pada Piala Tiger 1998 (saat ini bernama Piala AFF).

Menurut kesaksian Alfred Riedl, kala itu Hong Son berhasil membukukan gol ke gawang skuad Gajah Perang, julukan timnas Thailand.

"Saya sendiri memiliki banyak kenangan indah tentang Hong Son," tutur Alfred Riedl.

"Jadi saya tidak tahu apa yang harus dipilih sebagai kenangan terbaik dengannya, tetapi mungkin itu adalah turnamen pada 1998, ia mencetak gol melawan Thailand," tandas dia.

Selain menghadapi Thailand, dalam turnamen yang sama, Hong Son ternyata juga berhasil membukukan gol ke gawang Laos dan Malaysia.

Torehan itu disempurnakan dengan gelar pemain terbaik yang ia rengkuh pada turnamen tersebut. (Metta Rahma Melati).