Balotelli Nyaris Gabung Juventus Sebelum Terima Pinangan AC Milan

Hal itu diungkapkan Balotelli kala menjalani sesi wawancara bersama salah satu rekan di akun Instagram pribadinya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menceritakan kisah di balik proses transfer dari Manchester City ke AC Milan pada 2013 silam.

Balotelli mengatakan, dia sangat dekat dengan Juventus saat Presiden AC Milan, Adriano Galliani, menyatakan ketertarikan padanya.

"Adriano Galliani menginginkan saya di Milan. Setelah Manchester City, saya akan ke Juventus dan tidak masalah dengan itu, tetapi kemudian Galliani menghalanginya," ungkap Balotelli, dikutip dari laman Football Italia.

"Ketika saya mendengar Milan terlibat, saya kehilangan itu (bergabung ke Juventus)," tutur dia menambahkan.

Lebih lanjut, Balotelli pun mengungkapkan alasan memilih AC Milan ketimbang Juventus.

Fakta ini terbilang menarik. Sebab, secara peringkat di papan klasemen Liga Italia, Juventus memiliki posisi yang lebih baik dari AC Milan.

Namun, kecintaan Balotelli terhadap AC Milan lah yang ternyata membuatnya memilih klub berjuluk I Rossineri tersebut.

"Seperti yang Anda tahu, saya adalah penggemar AC Milan, jadi saya mengikuti kata hati saya," ujarnya.

"Pada saat itu, Milan berada di urutan ketujuh atau kedelapan, jadi akan lebih pintar bagi saya untuk pergi ke Juventus, tetapi saya memiliki Milan di hati saya," kata pemain berkebangsaan Italia itu.

Bersama AC Milan, Balotelli mencatatkan 77 penampilan dengan koleksi 33 gol dan sembilan assist.

Namun sayang, torehan impresifnya belum cuup membawa AC Milan merengkuh trofi.

Semasa tampil untuk klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu, Balotelli juga kerap terlibat dalam drama jual-pinjam dengan klub peserta Liga Inggris, Liverpool.

Sempat dijual ke Liverpool pada awal musim 2014-2015, Balotelli justru kembali dipinjamkan ke AC Milan pada musim berikutnya.

Namun, hanya bertahan sekitar empat bulan, AC Milan mengakhiri status pinjaman dan Balotelli pun harus kembali ke Liverpool.

Setelah itu, dia membela The Reds, julukan Liverpool, selama tujuh bulan sebelum hijrah ke salah satu klub Perancis, Nice.