Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prosedur Pertandingan Liga Inggris Setelah Pandemi Corona Berakhir

KOMPAS.com - Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, dilaporkan telah menyiapkan beberapa prosedur keamanan dan kesehatan pemain serta pegawai klub seusai pandemi virus corona.

Premier League memang belum memberikan tanggal pasti kapan kompetisi bisa kembali sejak pertama dibekukan pada medio Maret.

Akan tetapi, Liga Inggris masih berambisi untuk menyelesaikan musim dan tidak membatalkan kompetisi seperti di Belanda.

Menurut situs Worldmeters, kurva kasus baru Covid-19 di Inggris Raya sudah mulai melandai kendati kini sedang ada 148.000 lebih kasus positif dengan 20.000 kematian.

Lockdown dari Pemerintah Inggris telah berlangsung selama enam pekan dan sejauh ini akan diangkat pada 7 Mei.

Kebijakan ini berbeda dengan Pemerintah Belanda yang memperpanjang larangan event besar sampai 1 September 2020 sehingga KNVB (PSSI-nya Belanda) resmi membatalkan kompetisi 2019-2020.

Kendati Pemerintah Inggris bisa memperpanjang lockdown untuk tiga minggu setelah tenggat itu berakhir, para petinggi Liga Inggris mulai mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah Covid-19.

TalkSport mengutarakan bahwa Premier League tak akan mengambil risiko dengan para pemain dan staff setelah mendapat lampu hijau untuk memulai kompetisi lagi.

Liga Inggris akan mengambil contoh dari prosedur Bundesliga yang direncanakan kembali bergulir pada 9 Mei.

Bundesliga memakai prosedur di mana hanya akan ada 322 personel yang bakal terlibat langsung di stadion pada hari laga.

Kesemua dari mereka tak boleh menunjukkan gejala virus corona dalam 14 hari terakhir.

Semua ruang ganti akan dilengkapi dengan fasilitas kebersihan diri seperti hand sanitizer dan setiap ruangan bakal didesinfektasi sebelum para pemain datang.

Bus bagi tim tandang akan disterilkan sementara para pemain tuan rumah dianjurkan untuk datang dengan mobil mereka sendiri.

Mereka yang naik dalam satu bus harus mengenakan masker.

Harus ada jeda antara kedatangan tim tamu dan tim kandang.

Dalam kondisi ideal, perubahan paling besar akan terjadi di persiapan para pemain jelang pertandingan.

Ruang ganti akan dibagi tiga dengan para pemain tim utama, kiper, dan pemain pengganti harus bersiap di ruang-ruang berbeda.

Para pemain juga harus membawa makanan mereka sendiri plus botol air yang telah diberi nama.

Staff medis kedua tim harus mengenakan APD (Alat Pelindung Diri).

Pemain yang hendak memakai alat kebugaran di stadion harus membawa masker serta sarung tangan mereka sendiri dengan peralatan gym tersebut harus didesinfektansi sebelumnya.

Sebisa mungkin, pintu-pintu di stadion harus dibuka untuk mencegah seseorang menyentuh gagang pintu, tempat virus corona bisa bertahan beberapa jam.

Kedua tim juga tak boleh memasuki lapangan dari terowongan sama. Sesi pemanasan harus dilakukan secara bertahap agar jumlah pemain dan staff di lapangan bisa diminimalisir.

Salaman sebelum laga, foto bersama, dan pertukaran baju pemain sangat dilarang.

Aturan physical distancing juga berlaku di pinggir lapangan dengan para pemain pengganti dan staff harus menjaga jarak.

Setelah laga, kedua tim harus meninggalkan lapangan di dua terowongan berbeda dan meninggalkan stadion dengan jarak waktu yang cukup.

Para pemain dianjurkan mandi dalam kubikel masing-masing atau menunggu hingga merka pulang ke hotel atau rumah mereka.

Sesi konferensi pers seusai laga akan dilaksanakan secara virtual dengan jumlah minimum jurnalis yang akan ambil bagian.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/26/08450018/prosedur-pertandingan-liga-inggris-setelah-pandemi-corona-berakhir

Terkini Lainnya

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke