Liga Jerman Siapkan "Laga Hantu"

BERLIN, KOMPAS.com - Ditunda sementara sejak 13 Maret 2020 lantaran pandemi corona, Liga Jerman bersiap menggeliat lagi.

Tapi, perdebatan ikhwal kelanjutan kembali Liga Jerman alias Bundesliga belumlah usai.

Masih ada pro dan kontra yang belum tuntas.

Sementara itu, otoritas sepak bola Jerman sudah mematok jadwal bahwa per 9 Mei 2020, Bundesliga dimulai lagi.

"Pertandingan akan berlangsung di stadion tertutup," kata otoritas Bundesliga.

Hingga kini, pemerintahan Kanselir Jerman Angela Merkel masih menetapkan status lockdown lantaran corona.

Penetapan itu berlangsung hingga 31 Agustus 2020.

Itu berarti, larangan orang banyak berkumpul juga berlaku bagi pertandingan olahraga, termasuk sepak bola.

Terkini, Jerman mencatatkan 140.000 kasus positif corona.

Dari jumlah itu, korban meninggal dunia ada 4.500 orang.

Hantu

Otoritas Liga Jerman punya alasan tersendiri untuk melanjutkan kompetisi di stadion tanpa penonton atau acap disebut kebanyakan kalangan di Jerman sebagai "laga hantu".

Sebanyak 18 klub di Liga Jerman sudah menerapkan latihan dengan protokol khusus.

Dalam latihan itu, para pemain dijauhkan dari saling bersinggungan.

Kebijakan sama diterapkan sejak pemain berangkat dari rumah hingga usai menjalani latihan.

"Pemain harus mandi dahulu sebelum datang berlatih," kata Bundesliga.

Kemudian, Bundesliga juga menyiapkan jumlah perangkat pertandingan yang sangat terbatas seperti pengambil bola, ofisial, hingga pembawa perlengkapan pertandingan bagi pemain pada "laga hantu".

Kendati demikian, sejatinya, Liga Jerman pun mempertimbangkan alasan ekonomi pada "laga hantu" itu.

Bundesliga punya target menyelesaikan kompetisi musim 2019/2020 pada 30 Juni 2020.

Pasalnya, bila syarat itu terpenuhi, Bundesliga bisa mendapat dana sebesar 300 juta euro dari hak siar stasiun televisi.

Dana sebesar itu diyakini mampu memperpanjang napas klub-klub Bundesliga.

Tercatat, 13 dari 36 klub anggota kasta utama dan kasta kedua Bundesliga sudah mengalami gangguan keuangan selama masa penundaan sementara.

Maka, "laga hantu" menjadi pilihan yang terbilang aman.

Pasalnya, Bundesliga tetap akan mendapatkan jumlah penonton meskipun penonton itu menyaksikan pertandingan-pertandingan dari rumah.