Eks Dirut Persija: Ratu Tisha Berbeda Dibanding Pejabat PSSI Lainnya

KOMPAS.com - Mantan Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade, angkat bicara terkait mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekjen PSSI.

Ratu Tisha resmi mengundurkan diri dari Sekjen PSSI pada Senin (13/4/2020).

Gede Widiade menyebut bukan hal yang mengejutkan jika seseorang mengundurkan diri dari jabatannya, terlebih dalam organisasi.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Presiden Persiba Balikpapan itu merasa hal yang wajar jika Ratu Tisha mundur.

"Kalau dengan Tisha saya dekat sekali, saya sering berdiskusi mengenai sepak bola," kata dia dikutip BolaSport.

"Tetapi, belakangan ini memang jarang berkomunikasi."

"Kalau dibilang kaget sekali tidak ya, karena kalau di organisasi federasi sepak bola Indonesia adalah hal yang wajar dan lumrah," imbuh dia.

Namun, Gede Widiade menyatakan bahwa memang ada yang berbeda dari mundurnya Ratu Tisha.

Dia mengatakan bahwa wanita berusia 34 tahun tersebut memiliki faktor pembeda yang membuatnya terlihat lebih sukses di mata pencinta sepak bola daripada pengurus sebelumnya.

Tentu saja Gede Widiade mengungkapkan hal itu bukan tanpa dasar.

PSSI diketahui bisa membawa banyak perubahan untuk sepak bola Indonesia tak lepas dari peran Ratu Tisha.

Bahkan Ratu Tisha Destria pun turut andil membawa Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

"Yang membedakan Tisha dari yang lain dia bisa menorehkan beberapa langkah positif yang belum pernah dilakukan oleh pejabat sebelumnya," ujar Gede.

Beberapa peninggalan Ratu Tisha juga sangat mengubah wajah sepak bola Indonesia. 

Di antaranya meliputi kompetisi muda Elite Pro Academy, program filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia), Garuda Select, dan persiapan Piala Dunia U20 di Tanah Air.

Tak hanya itu, Gede pun mengomentari bagaimana Ratu Tisha saat menghadapi sepak bola Indonesia selama ini.

"Tisha itu enerjik, cerdas, sangat menguasai sepak bola dalam artian sesungguhnya," tutur Gede Widiade. (Wila Wildayanti)