KOMPAS.com - Pembina klub salah satu peserta Shopee Liga 1 2020, Persija Jakarta, Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, buka suara terkait mundurnya Ratu Tisha Destria dari PSSI.
Keputusan Ratu Tisha untuk mundur dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal atau Sekjen PSSI, sangat mengejutkan bagi sepak bola Tanah Air.
Pengunduran Ratu Tisha dari PSSI mendapat respons dari berbagai pihak, termasuk Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, selaku pembina Persija Jakarta.
Ardhi Tjahjoko mengungkapkan bahwa PSSI harus memilih sangat selektif untuk sekjen baru PSSI nanti.
Ardhi Tjahjoko mengatakan, sekjen baru PSSI harus memiliki wawasan tentang sepak bola.
"Tidak bisa asal menempatkan orang dalam jabatan sekretaris jenderal," kata Ardhi Tjahjoko dikutip dari Antara News.
"Setidak-tidaknya sekjen baru harus memiliki wawasan sepak bola." tambahnya.
Selain harus punya wawasan sepak bola, Ardhi Tjahjoko menilai sosok Sekjen juga harus dapat bekerja dengan penuh totalitas.
Sebab menurutnya, tugas Sekjen tidak lah mudah karena sebagai seorang Sekjen harus bisa jadi motor penggerak PSSI dalam menjaga hubungan baik dengan para mitra baik dalam maupun luar negeri termasuk FIFA.
"Sekjen itu merupakan motor penggerak dari organisasi," ucap Ardhi Tjahjoko.
Ratu Tisha sendiri telah mengonfirmasi pengunduran dirinya tersebut pada Senin (13/4/2020) sore WIB.
"Dear friends, hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI," ucap Ratu Tisha.
"Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pencinta sepak bola sejak 17 Juli 2017," lanjutnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/14/18295488/syarat-penting-yang-harus-dimiliki-untuk-menggantikan-ratu-tisha