Bersama Gigliati, julukan Fiorentina, Gabriel Batistuta menjalani masa bakti selama sembilan tahun (1991-2000) sebagai mesin gol.
Selama membela Fiorentina, Batistuta berhasil mencatatkan 331 laga dengan raihan 203 gol.
Puncak performanya terjadi pada musim 1994-1995, ketika dia membukukan 26 gol dari 32 laga Liga Italia Serie A.
Ketajaman Batistuta di depan gawang lawan ternyata menuai decak kagum seorang pemuda yang saat ini telah menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik dunia, Luis Suarez.
Mantan pemain Liverpool itu mengidolakan Batistuta ketika masih muda.
"Saya ingin memberi tahu Anda (Batistuta) bahwa Anda adalah idola bagi saya sejak masih kecil," ungkap Suarez yang dikutip dari Marca.
"Bagi sepak bola, Anda adalah pemain terhebat yang pernah saya lihat. Kekuatan yang mengesankan dengan kemampuan mencetak gol dari banyak cara berbeda," tutur dia menambahkan.
Sejak kecil, Suarez yang kini menginjak usia 33 tahun kerap meniru gaya permainan Batistuta.
"Saya mencoba meniru Anda sejak masih kecil, dan untuk itu saya sangat mengagumi Anda," kata Suarez.
"Anda adalah idola bagi saya. Saya ingin bertemu dengan Anda dan berbincang tentang sepak bola ketika momen buruk ini (pandemi Covid-19) berlalu," tutur dia.
Pemuda yang mengidolakan Batistuta itu telah menjadi bagian penting Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.
Mengakhiri musim perdananya (2014-2015) di Barcelona dengan torehan 16 gol, Suarez terus berkembang menjadi striker yang layak disegani.
Bahkan, pada musim keduanya, dia langsung mencatatkan raihan impresif dengan 40 gol dan 18 assist dari 35 penampilan di Liga Spanyol.
Selebihnya, hingga musim 2018-2019, Suarez selalu menyumbangkan lebih dari 20 gol per musim.
Namun, penampilannya musim ini mulai menurun seiring cedera lutut yang ia derita.
Pada musim ini, Suarez baru menyumbangkan 11 gol dari 17 penampilan.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/12/16000038/panutan-luis-suarez-adalah-ikon-fiorentina-asal-argentina