KOMPAS.com - COO Bhayangkara FC, Sumardi, akan menerima jika pada akhirnya Shopee Liga 1 2020 tidak dilanjutkan.
PSSI melalui Surat Keputusan SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 memutuskan memperpanjang masa penundaan Liga 1 dan Liga 2 dengan pertimbangan status Darurat Bencana virus corona yang menciptakan Keadaan Kahar (Force Majeure).
Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 yang sebelumnya direncanakan kembali bergulir awal April 2020 harus ditunda sampai 29 Mei 2020.
Jika status Darurat Bencana virus corona diperpanjang oleh Pemerintah Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dihentikan oleh PSSI.
Menanggapi hal ini, Sumardji menilai PSSI sudah membuat keputusan yang tepat.
Sumardji memastikan akan menerima keputusan jika Liga 1 2020 nantinya terpaksa dihentikan karena keselamatan publik lebih penting.
“Sekarang kami tidak bisa berandai-andai untuk massalah virus corona ini,” kata Sumardji dikutip dari BolaSport.com.
“Kalau memang Juni tidak selesai, ya lebih baik liga dihentikan saja. Kami, Bhayangkara FC akan setuju jika liga dibatalkan atau diakhiri,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sumardji menilai pemain juga akan terancam keselamatannya jika kompetisi dipaksakan untuk tetap bergulir dalam keadaan seperti ini.
“Nantinya kalau dilanjutkan akan ada efek yang tidak baik ke depannya dan kasihan juga pemain jika memang harus bermain di tengah pandemi virus tersebut,” tutur Sumardji.
Liga 1 2020 ditunda setelah berjalan tiga pekan. Adapun Liga 2 2020 sudah dihentikan sejak pekan pertama.
Meski demikian, PSSI tetap membuka peluang untuk melanjutkan kompetisi.
PSSI menyebut kompetisi akan kembali berjalan pada 1 Juli 2020 jika situasi status darurat bencana virus corona tidak diperpanjang.
PSSI juga sudah meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera menyusun jadwal anyar jika Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa dilanjutkan 1 Juli 2020.
Akibat kompetisi ditunda, PSSI juga memperbolehkan setiap tim peserta Liga 1 2020 untuk menyesuaikan gaji pemain.
PSSI memberi batasan sampai 75 persen untuk setiap tim yang ingin memotong gaji pemain selama kompetisi ditunda.
Adapun hingga Jumat (10/4/2020) sore WIB, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia menurut pemerintah mencapai 3.512 dengan 306 korban meninggal dunia. (Wila Wildyanti)
https://bola.kompas.com/read/2020/04/11/17300068/bhayangkara-fc-terima-jika-liga-1-2020-dibatalkan-karena-keadan-kahar