Sebelumnya, tim pelatih klub berjuluk Singo Edan itu sempat mewajibkan para pemain mengirim video latihan mandiri sesuai dengan program yang diberikan.
Namun, Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, mengatakan bahwa saat ini para pemain tidak lagi diwajibkan melakukan arahan tersebut.
Menurut Charis, kewajiban itu tak lagi diberlakukan karena anak asuhnya dianggap sudah memahami program latihan yang disusun tim pelatih selama jeda kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Kendati demikian, tim pelatih tidak langsung lepas tangan. Mereka tetap memastikan kondisi para pemain dengan menerapkan beberapa cara.
Salah satunya adalah memotivasi para pemain untuk tetap menjaga kebugaran di tengah maraknya penyebaran virus corona.
"Pada intinya kami staf pelatih hanya menyemangati mereka agar tetap menjaga kondisi di rumah masing-masing," ucap Charis, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
"Agar tidak kalah dengan situasi dan kondisi terkait pandemi Covid-19," imbuhnya.
Selain itu, Charis juga menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjaga komunikasi dengan pemain.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengontrol program latihan yang dijalankan pasukan Arema FC.
"Sampai sekarang masih komunikasi di grup, baik dan lancar mengenai program yang sudah kami berikan sebelumnya," kata Charis.
Tim pelatih Arema FC juga tidak membatasi jika pemainnya ingin melakukan kontak dengan pelatih untuk menanyakan hal yang belum dimengerti.
Namun, hingga saat ini, Charis mengaku belum ada pemain yang menghubungi tim pelatih untuk berkonsultasi terkait program latihan.
Menurutnya, hal ini semakin memperjelas bahwa para pemain sudah mengerti program yang semestinya dijalankan.
"Sampai saat ini belum ada yang kirim video atau konsultasi. Artinya pemain paham dengan program yang dijalankannya," tutur Charis menjelaskan.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/11/11200028/cara-tim-pelatih-arema-fc-memastikan-kebugaran-pemain