Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lika-liku Perjalanan Karier Abdul Aziz Sebelum Kembali ke Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Publik sepak bola Indonesia tentu tidak asing dengan sosok Abdul Aziz Lufti Akbar.

Aziz merupakan gelandang dari salah satu tim besar di Indonesia, Persib Bandung.

Sebelum berseragam Persib, Aziz juga pernah memperkuat sejumlah klub mapan di Indonesia, antara lain Borneo FC, Persiba Balikpapan, dan PSMS Medan.

Tidak hanya itu, Aziz juga pernah berkiprah di kompetisi futsal profesional, bahkan hampir dipanggil timnas futsal Indonesia.

Aziz bercerita, sejak kecil, sebenarnya dia lebih sering bermain sepak bola. Bahkan, pada usia sembilan tahun, Aziz sudah berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB).

Perkenalannya dengan dunia futsal baru terjadi ketika dia masuk ke sekolah menengah pertama (SMP). Di sekolahnya, ada ekstrakurikuler futsal dan Aziz tertarik masuk ke dalamnya.

"Sebenarnya, dari kecil memang diajarinya sepak bola dulu. Waktu kelas 4 SD masuk SSB. Terus, pas SMP baru mulai main futsal karena ada ekskul futsal. Lanjut ke SMA juga ikut turnamen antarsekolah, di situ jadi sering main futsal," kata Aziz.

Meski begitu, kegiatannya di sepak bola tak lantas berhenti. Aziz tetap menekuni bidang sepak bola hingga dirinya masuk Diklat Persib.

Meski begitu, usai lulus dari Diklat Persib, Aziz tak lantas melanjutkan kariernya di dunia sepak bola.

Saat itu, tahun 2012, dia memilih bergabung bersama Futsal Kota Bandung (FKB). Dia sempat membawa FKB menjadi runner-up pada kompetisi futsal nasional musim 2012 dan 2013.

Setelah itu, Aziz kembali menekuni bidang sepak bola dengan memperkuat Semen Padang U-21.

Hanya, pada 2015, kontraknya bersama Semen Padang U21 diputus. Pasalnya, ketika itu semua kegiatan sepak bola Indonesia dihentikan lantaran sanksi pembekuaan yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI.

Di tengah situasi kompetisi sepak bola Indonesia yang tak menentu, karier Aziz tak berhenti begitu saja. Dia kemudian bergabung bersama tim futsal Libido. Saat itu, dia bergabung pada seri dua Liga Super Futsal (LSF) 2015.

Di Libido, Aziz bermain bersama koleganya di Persib U-21, Alfath Fathier, yang kini bermain bersama Persija Jakarta.

Aziz mampu tampil gemilang bersama Libido. Hasilnya, dia sempat mendapatkan tawaran memperkuat timnas futsal Indonesia, yang akan tampil pada ajang Piala AFF Futsal 2016.

Dilema futsal dan bola

Aziz sempat berada dalam situasi yang dilematis, pasalnya dalam waktu yang bersamaan, dia juga dinyatakan lolos seleksi di tim Persiba Balikpapan.

Setelah mempertimbangkan secara matang, Aziz akhirnya memilih kembali berkarier di dunia sepak bola dengan memperkuat Persiba pada turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

"Kalau alasan kenapa akhirnya memilih sepak bola karena pada saat itu Aziz mikirnya di sepak bola jauh lebih menjanjikan. Selain itu, cita-cita dari kecil juga kan ingin jadi pesepak bola," tutur Aziz.

Pilihan Aziz untuk kembali berkecimpung di dunia sepak bola boleh dikatakan tepat. Karier Aziz di dunia sepak bola terus berlanjut. Dia selalu membela tim yang bermain di strata tertinggi kompetisi.

Setelah Persiba, Aziz pernah memperkuat Borneo FC dan PSMS Medan, sebelum akhirnya kembali ke Persib. Meski belum sampai menerima panggilan timnas dan membawa tim yang dibelanya juara, progres Aziz di dunia sepak bola cukup menjanjikan.

Buktinya, pada musim lalu, mantan kapten tim PON Jawa Barat itu berhasil menembus skuad utama Persib. Berduet bersama Omid Nazari, Aziz memainkan peran vital di lini tengah Persib.

Aziz tidak menampik, futsal juga turut membentuk karakter permainannya. Berbeda dengan sepak bola, futsal dimainkan di lapangan dengan ukuran yang lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih sedikit.

Dikatakan Aziz, perbedaan tersebut bisa membuatnya lebih cepat dalam mengambil keputusan juga meningkatkan skill dan teknik olah bolanya.

"Semua teknik di futsal bisa diaplikasikan di sepak bola. Bagi Aziz, itu sangat bermanfaat karena di futsal, kita dituntut berpikir lebih cepat dan lebih cepat ambil keputusan melatih kreativitas dan improvisasi sentuhan bola," tutur dia.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/09/20100098/lika-liku-perjalanan-karier-abdul-aziz-sebelum-kembali-ke-persib

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke