Aji Santoso mengatakan, pemain dan anggota tim tidak akan mempermasalahkan masalah gaji karena telah disepakati bahwa kondisi ini terjadi di luar kuasa dan kemampuan pihak yang bertanggung jawab.
"Gaji sudah berjalan 25 persen dan kami semua sudah tidak mempermasalahkan. Kami bisa memahami situasi karena ini memang force majeure," kata pelatih asal Kota Malang tersebut.
Sebelumnya, Aji Santoso sempat berharap untuk gaji pada bulan Maret akan dibayarkan secara penuh.
Pasalnya, selama bulan Maret kegiatan tim tetap berjalan. Sekalipun kegiatan tim secara fisik diliburkan, tetapi latihan rutin tetap dijalankan secara daring.
Namun, setelah ada komunikasi lebih lanjut, seluruh tim akhirnya menerima keputusan terkait pemotongan gaji ini.
Pernyataan dari Aji santoso pun dinilai mewakili semua anggota tim Persebaya yang lain.
Dengan pernyataan tersebut, pro dan kontra pemotongan gaji di Persebaya Surabaya dianggap sudah selesai.
"Jadi, tidak ada masalah dengan besaran gaji tersebut," ucapnya.
Sementara itu, hingga saat ini kegiatan tim di Persebaya Surabaya masih dihentikan hingga 29 Mei.
Mayoritas pemain dan anggota tim memutuskan kembali pulang ke daerah masing-masing sambil menunggu kabar lebih lanjut.
Aji Santoso meminta anak asuhnya tetap profesional dengan tidak meninggalkan rutinitas selama masa liburan ini.
"Saat ini, tugas utama kami untuk menjaga kondisi masing-masing selama libur. Mereka pemain profesional, harus pandai-pandai mengatur diri, termasuk latihan pada masa libur," tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/07/22000058/persebaya-surabaya-anggap-masalah-gaji-sudah-selesai