Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akibat Pandemi Covid-19, Mantan Kapten Persib Urungkan Niat Mudik Saat Lebaran

BANDUNG, KOMPAS.com - Winger PSKC Cimahi, Atep, berencana untuk tidak mudik ke Cianjur pada Idul Fitri tahun ini.

Pemerintah Republik Indonesia memang menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas mudik ke kampung halaman pada lebaran tahun ini.

Hal tersebut disebabkan pandemi virus corona yang masih mewabah di Indonesia. Belum diketahui dengan pasti hingga kapan wabah tersebut akan berlangsung.

Hanya saja, upaya preventif untuk menekan tingkat penularan terus dilakukan. Salah satunya, dengan mengeluarkan imbauan larangan mudik kepada masyarakat.

"Tahun ini, sepertinya akan merayakan lebaran di Bandung saja. Meski keluarga besar saya di Cianjur semua," ujar Atep.

"Mau bagaimana lagi, karena ini bencana dunia, bukan bencana nasional. Terpenting keselamatan dan kesehatan terjaga," sambung pemain berusia 34 tahun ini.

Atep mengaku, tidak banyak kegiatan yang dia jalani selama kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona.

Pasalnya, kompetisi ditangguhkan dan kegiatan tim PSKC diliburkan.

Atep memanfaatkan waktu luang tersebut dengan melakoni latihan mandiri dan berkumpul bersama keluarganya di rumah.

Atep mengaku menikmati kesehariannya di rumah. Sebab dia bisa mendapatkan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

Bahkan, Atep juga bisa membimbing proses belajar anak-anaknya di rumah.

"Kami mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tidak keluar rumah. Jadu lebih banyak waktu bersama keluarga," kata Atep.

"Jadi guru dadakan buat anak-anak. Karena anak-anak hrs belajar di rumah. Jadi kita selalu bersama di rumah,"tutur pemain kelahiran 5 Juni 1985 ini.

Lebih lanjut, Atep berharap situasi bisa pulih seperti sedia kala agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.

Selain itu, kompetisi juga bisa kembali bergulir. Biar bagaimana pun, tidak ada pesepak bola yang menginginkan kompetisi dihentikan.

"Tentu harapannya kompetisi bisa bergulir lagi. Itu pekerjaan saya. Menghidupi keluarga juga dari sepak bola. Tidak ada satupun pemain yang ingin kompetisi berhenti," tegas Atep.

Saat ini, seluruh kegiatan di kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan penyelenggaraannya hingga akhir Mei mendatang.

Bila hingga awal Mei situasi di Indonesia bisa kembali kondusif, maka kompetisi akan dilanjutkan pada awal Juli.

Hanya saja, bila sampai akhir Mei wabah virus corona belum juga berakhir, maka ada kemungkinan kompetisi dihentikan.

"Ya, mau tidak mau harus diterima juga. Mau bagaimana lagi, karena kasusnya beda dengan waktu di sanksi FIFA. Inikan bencana dunia," ujar pria yang menghabiskan 10 tahun di Persib Bandung sejak 2008 itu.

Andai kompetisi benar-benar berhenti, Atep berharap ada kebijakan yang baik dari pihak klub terkait kontrak pemain. Artinya, kebijakan yang diambil jangan sampai merugikan salah satu pihak.

"Ada kebijakan dan keputusan terbaik dari klub atas kontrak yang sudah ditandatangani dan disepakati bersama. Meski kami juga tidak ingin memberatkan klub. Win-win solution," harap Atep.

https://bola.kompas.com/read/2020/04/01/19400088/akibat-pandemi-covid-19-mantan-kapten-persib-urungkan-niat-mudik-saat-lebaran-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke