Mantan pelatih kiper Mainz 05 itu menilai Klopp sebagai sosok yang emosional.
"Saya memiliki hubungan khusus dengan Klopp, karena saya pernah bermain dengannya," ucap Stephan Kuhnert yang dikutip dari Goal.
"Tidak ada yang bisa menandingi emosinya yang intens," tutur dia menambahkan.
Selain itu, Kuhnert juga melihat Klopp sebagai sosok yang selalu tampil apa adanya.
Dalam menjelaskan pandangannya tersebut, ia menceritakan momen ketika Klopp diundang ke salah satu stasiun televisi di Jerman.
Kuhnert mengatakan, Klopp sama sekali tidak melakukan persiapan khusus menjelang hadir ke acara itu.
"Dia (Klopp) datang secara alami. Bahkan, dia dapat berinteraksi secara positif," ujar dia.
Kemampuan berinteraksi yang dimiliki Klopp dinilai menjadi salah satu faktor kesuksesan karier kepelatihannya.
Menurut Kuhnert, hal tersebut mampu membawa suasana positif dalam setiap tim yang Klopp tukangi.
"Dia memiliki interaksi yang baik dengan para pemainnya. Bahkan, orang ke-20 dalam tim tidak pernah mendengar hal buruk tentang dia."
"Klopp adalah orang yang memiliki kepedulian. Berinteraksi dengan orang adalah kekuatan terbesarnya," tutur Kuhnert menegaskan.
Gaya kepelatihan Klopp telah terbukti dalam beberapa musim terakhir bersama klub berjuluk The Reds, Liverpool.
Eks juru taktik Borussia Dortmund itu berhasil mempersembahkan tiga gelar bergengsi dalam dua musim terakhir.
Di antaranya adalah juara Liga Champions (2018-2019), Piala Super Eropa (2019) dan Piala Dunia Antarklub (2019).
Saat ini, Klopp bersama Liverpool juga masih menjadi kandidat terkuat juara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris musim 2019-2020.
Hingga pekan ke-29, Liverpool unggul 25 poin dari pesaingnya di peringkat kedua, Manchester City.
Namun sayang, langkah mereka harus tersendat karena maraknya penyebaran virus corona yang berakibat pada penangguhan kompetisi di Benua Eropa, termasuk Liga Inggris.
https://bola.kompas.com/read/2020/03/29/06400008/juergen-klopp-di-mata-mantan-rekan-satu-timnya