Pihak kepolisian menahan asisten pelatih timnas Peru itu pada Kamis (26/3/2020) malam waktu Peru.
Nolberto Solano ditahan karena melanggar aturan karantina yang telah ditetapkan pemerintah Peru.
Solano melanggar aturan tersebut saat dia meninggalkan rumahnya pada Kamis di siang hari untuk makan siang.
Namun, dirinya keluar makan siang sampai malam hari, hingga akhirnya seorang tetangga rumahnya melihat dirinya dan melaporkan ke pihak kepolisian.
Setelah ditahan oleh pihak kepolisian, Nolberto Solano meminta maaf atas kelakuaan yang dilakukannya.
"Saya jelas sangat menyesali hal ini dan saya meminta maaf.
"Saya tidak akan membenarkannya. Ini sangat sulit untuk semua orang tetapi yang paling penting adalah kesehatan kita, tanpa itu kita tidak bisa melakukan apa-apa," kata Solano yang dilansir dari The Guardian.
Eks pemain Newcastle United pada kurun waktu 1998-2004 dan 2005-2007, saat ini telah dibebaskan oleh pihak berwenang.
Selain Nolberto Solano, ada banyak masyarakat Peru yang ditahan akibat melanggar aturan jam malam.
Presiden Peru, Martin Vizcarra, melaporkan bahwa pihak kepolisian menahan 2.568 orang karena melanggar batas karantina pada Rabu (25/3/2020) sehingga totalnya menjadi lebih dari 18.000 orang yang ditahan.
Pemerintah Peru sendiri telah menetapkan aturan-aturan yang berlaku untuk mencegah penyebaran virus corona di negaranya seperti aturan jam malam dan karantina mandiri.
Aturan jam malam di Peru sendiri dibatasi hingga pukul 8 malam untuk keluar rumah.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Johns Hopkins University, Amerika Serikat, hingga Sabtu (28/3/2020) waktu Peru, telah ditemukan 635 kasus terjangkit Covid-19 di Peru dengan korban meninggal mencapai 11 orang.
Kabar baiknya dari situasi ini, ada 16 orang di Peru yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
https://bola.kompas.com/read/2020/03/28/18400018/legenda-newcastle-united-ditahan-karena-melanggar-aturan-karantina