Manajemen Persib Akan Membahas Penyesuaian Kerja Sama dengan Sponsor

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung akan segera melakukan pembahasan terkait penyesuaian kerja sama dengan mitra sponsor klub berjulukan Maung Bandung itu pada kompetisi 2020.

Saat ini, seluruh kegiatan kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan untuk sementara waktu. Kebijakan penangguhan diambil pemegang otoritas sepak bola Indonesia guna mencegah penularan pandemi Covid-19 yang saat ini mewabah di Indonesia.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono mengatakan, komunikasi terus dijalin manajemen Persib dengan perusahaan yang menjadi mitra sponsor Persib pada kompetisi musim ini.

Mengarungi kompetisi 2020, pendanaan Persib disokong oleh 12 sponsor yang antara lain adalah; Indofood, Mobil, Permata Bank Syariah, Kopi ABC, Pria Punya Selera, Panther, Didimax, Halodoc, Azzuri, Envi, ISMC, dan Sportama.

Penyesuaian kerja sama memang perlu dilakukan, mengingat tidak ada pertandingan yang dijalani Persib. Selain itu, belum diketahui berapa lama penangguhan kompetisi diterapkan. Dengan situasi ini, Kuswara berharap semua pihak mengerti dengan keadaan.

"Nanti tim manajemen Persib juga mau ada komunikasi lebih lanjut (pihak sponsor) untuk menyampaikan perkembangannya," kata Kuswara saat dihubungi wartawan, Jumat (27/3/2020).

"Walaupun sesungguhnya sudah tahu perkembangan terakhir, mengikuti di media. Diharapkan semuanya memaklumi dengan kondisi yang ada," sambung dia.

Selain dengan sponsor, penyesuaiannya juga seharusnya meliputi perihal gaji pemain. Pasalnya, sejumlah klub besar di Eropa seperti Barcelona, FC Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, dan semua klub Liga Inggris pun tengah mempertimbangkan penerapan kebijakan pemotongan gaji pemain.

Sama halnya dengan di Indonesia, sejumlah kompetisi di beberapa negara Eropa pun ditangguhkan penyelenggaraannya untuk sementara waktu karena pandemi wabah virus corona.

Terkait hal tersebut, Kuswara enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyebutkan, perihal gaji pemain akan dikomunikasikan secara internal oleh manajemen dan para pemain.

"Menyangkut itu biar menjadi internal manajemen dengan pemain. Pokoknya menyangkut hubungan internal antara pemain, ofisial, dan manajemen nanti akan ada komunikasi lebih lanjut," tegas Kuswara.