Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gary Neville Hiraukan Nasihat Ferguson: Saya Naif dan Arogan

KOMPAS.com - Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, mengaku keputusannya menerima pekerjaan melatih Valencia dimotori oleh "arogansi dan sedikit ego". Ia pun  sempat menghiraukan nasihat pelatih legendaris, Sir Alex Ferguson.

Gary Neville meninggalkan posnya sebagai pandit di Sky Sports untuk menukangi klub Liga Spanyol, Valencia, pada musim 2015-2016.

Keputusannya untuk langsung menangani sebuah klub elite Spanyol sebagai pekerjaan melatih pertamanya terbukti sebagai sebuah bencana.

Ia hanya bertahan empat bulan sejak datang pada Desember 2015, hanya memenangi tiga dari 16 laga Liga Spanyol.

Di bawah komando Gary Neville, Valencia tumbang di fase grup Liga Champions dan menderita kekalahan memalukan 0-7 dari Barcelona di ajang Copa Del Rey.

Neville juga melakoni delapan laga tanpa kemenangan.

Mantan bek kanan ini akhirnya dipecat pada Maret 2016 dengan Valencia berada di posisi ke-14 klub, hanya enam poin di atas zona merah.

Gary Neville pun mengaku bahwa ia tak berpikir banyak sebelum mengambil pekerjaan di Valencia.

"Keputusan tersebut saya buat dalam dua hari yang dipengaruhi oleh sedikit arogansi dan ego," tutur Neville seperti dikutip dari FourFourTwo.

"Saya bermain untuk salah satu klub paling sukses di dunia dalam 20 tahun terakhir sebelum pindah ke Sky. Saya merasa tak terkalahkan."

"Namun, saya dengan cepat tahu bahwa Anda bisa ditampar di muka apabila tidak siap dan melakukan sesuatu di mana Anda tak punya kualifikasi," tuturnya.

Arogansi dan ego tersebut juga ditambah oleh keputusan Gary Neville untuk tidak mendengarkan nasihat mantan pelatih yang membesarkannya, Sir Alex Ferguson.

"Pada awalnya, jelas ada beberapa pemain yang tidak bahagia," tutur Neville.

"Saya seharusnya mengambil keputusan-keputusan besar perihal para pemain yang tidak berkomitmen ke klub pada saat itu."

"Saya ingat berbicara kepada Sir Alex Ferguson pada awal sekali dan nasihatnya adalah: 'Usir saja mereka, nak. Lindungi diri kamu. Hanya punya pemain di ruang ganti yang memiliki tujuan sama dengan kamu'," tuturnya.

"Setelah berbicara kepadanya, saya jadi ingat sisi Sir Alex yang luar biasa loyal ke para pemain. Namun, saya tidak berkonsentrasi ke sisi kejamnya. Ini adalah sebuah kesalahan," lanjut Neville.

Ia berasumsi bahwa posisinya belum cukup kuat di Valencia karena tak punya otoritas dan kontrol untuk langsung melepas pemain-pemain yang sudah jauh lebih lama berada di klub ketimbang dirinya.

"Apa yang akan terjadi apabila saya mengusir dua pemain senior, apa dampaknya ke ruang ganti? Saya lemah di situ. Saya seharusnya lebih tegas," tuturnya.

"Saya lemah dalam periode empat bulan itu dan kehilangan rasa percaya diri."

Neville pun mengutarakan apa yang akan ia lakukan secara berbeda sebagai pelatih. Namun, ia juga mengatakan bahwa dirinya belum berniat kembali menjadi nakhoda sebuah klub.

"Jika saya menjadi pelatih lagi, yang tak akan terjadi, saya akan datang bersama pelatih-pelatih terbaik untuk membantu saya melatih dan mengkomunikasikan filosofi saya dengan para pemain," tuturnya.

"Saya tidak punya ratusan jam melatih di lapangan latihan. Steven Gerrard mendatangkan bantuan di Rangers, Ole Gunnar Solskjaer melakukan itu, Ryan Giggs juga melakukan hal sama di Wales."

"Saya mencoba melakukan semuanya. Hal tersebut sangat naif dan arogan," lanjutnya.

https://bola.kompas.com/read/2020/03/27/07200018/gary-neville-hiraukan-nasihat-ferguson--saya-naif-dan-arogan

Terkini Lainnya

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke