Tottenham Sulit Juara, Harry Kane Diyakini Bakal Pindah Musim Depan

KOMPAS.com - Tottenham Hotspur dinilai akan kehilangan Hary Kane jika terus-menerus gagal meraih gelar juara.

Pendapat ini diungkapkan legenda Newcastle United dan timnas Inggris, Alan Shearer.

Menurut Shearer, Tottenham kini hanya memiliki waktu satu tahun untuk meyakinkan Harry Kane bertahan.

"Prediksi saya Harry Kane akan meninggalkan Tottenham jika dalam 12 bulan ke depan tidak mendapat satu pun trofi," kata Shearer dikutip dari situs FourFourTwo.

"Harry Kane mungkin akan bersabar satu tahun lagi. Namun, jika pada akhirnya Tottenham gagal juara, Harry Kane akan pergi," ujar Shearer menambahkan.

Musim lalu, Harry Kane sudah sangat dekat meraih trofi juara saat membawa Tottenham ke final Liga Champions.

Namun, Kane harus puas mendapat medali runner-up setelah Tottenham kalah 0-2 dari Liverpool.

Meski gagal meraih trofi, prestasi Kane untuk level individu cukup baik dengan torehan tiga sepatu emas.

Kane tercatat tiga kali menjadi top skor kompetisi dengan rincian dua di Liga Inggris dan sekali di Piala Dunia Rusia 2018.

Melihat prestasi itu, Shearer mengakui Kane adalah penyerang Inggris terbaik saat ini.

Shearer merasa rekor golnya di Premier League bisa dipecahkan oleh Harry Kane pada masa depan.

Hingga saat ini, Shearer masih menjadi top skor sepanjang masa Premier League dengan koleksi 260 gol.

"Semua tergantung dengan kondisi kebugaran Kane dan juga kesuksesan tim yang dia bela. Entah itu di Tottenham ataupun di tim lain," kata Shearer.

"Kane sekarang sudah mengoleksi 136 gol dan masih jauh dari rekor. Namun, jika Kane bisa menjaga fisiknya dan tetap bermain di Premier League, saya yakin dia bisa memecahkan rekor itu," ujar Shearer menambahkan.

Saat ini, Kane sedang menjalani masa pemulihan cedera otot paha yang ia derita sejak Januari lalu.

Kapten timnas Inggris itu diprediksi baru akan pulih pada awal April mendatang.

Adapun saat ini Liga Inggris masih ditunda sampai 30 April 2020 sejak Jumat (13/3/2020) karena pandemi virus corona.