Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profesor Universitas Milan Ungkap Salah Satu Penyebab Penyebaran Covid-19 di Italia

Berbagai negara di belahan dunia bahkan telah menerapkan lockdown (pencegahan untuk keluar-masuk suatu wilayah) guna menghambat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari seorang profesor dari Universitas Milan, Dr Fabiano Di Marco.

Dr Fabiano Di Marco menungkapkan salah satu penyebab virus corona bisa melumpuhkan negara-negara di Eropa termasuk Italia.

Profesor dari Universitas Milan tersebut mengatakan, salah satu penyebab kasus virus corona bisa sangat cepat menyebar hampir di seluruh penjuru Italia karena laga Atalanta vs Valencia.

Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang dihelat di Stadion San Siro, Rabu (19/2/2020), merupakan salah satu penyebab persebaran virus corona sangat cepat di Italia.

"Saya pikir banyak faktornya. Salah satunya pada 19 Februari, 40.000 warga Bergamo hadir di San Siro pada laga Atalana-Valencia menggunakan bus, mobil dan kereta," kata Dr Fabiano Di Marco yang dilansir dari BolaSport.com dikutp Corriere Della Sera.

"Itu jadi bom biologis, sayangnya," tutur dia menabahkan.

Laga tersebut terpaksa digelar di Stadion Giuseppe Meazza karena markas Atalanta di Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo, tidak lolos standar UEFA untuk menggelar laga Liga Champions.

Dukungan rakyat Bergamo membuahkan hasil dengan Atalanta berhasil menang 4-1 atas Valencia pada laga leg pertama tersebut.

Namun di sisi lain, Bergamo menjadi salah satu wilayah paling terdampak virus Corona bersama Milan dan Brescia di Lombardy.

Lombardy menjadi wilayah dengan jumlah kematian terbanyak.

Sempat muncul video viral yang memperlihatkan truk-truk militer Italia mengangkut jasad korban tewas akibat virus Corona sedang antre di depan krematorium.

"Ya, bahkan di rumah sakit sekalipun. Setiap departemen punya dunianya sendiri. Pernah saya menemui seorang dokter yang berada di satu ruangan bersama ayahnya yang berusia 88 tahun terkena virus corona," ujarnya.

Abainya orang-orang soal bahaya virus corona juga diakui oleh kapten Atalanta, Alejandro Gomez atau sering dikenal Papu Gomez.

"Pada awalnya, banyak sekali misinformasi, kami menganggapnya remeh," ujar Papu yang dilansir dari Football-Italia.

Ia juga mengakui bahwa laga Atalanta Vs Valencia menjadi sumber penyebaran virus corona di Italia.

"Kami pikir itu adalah flu biasa dan kami bisa melanjutkan pertandingan secara normal."

"Ketika kematian muncul, kami mulai khawatir. Seseorang di San Siro sudah terjangkit. Kami semua menunggu apakah semua dari kami memperlihatkan gejala."

"Mengizinkan memainkan laga tersebut sangat ngeri. Tidak ada pengecekan dari Valencia, semuanya sangat santai."

"Saya pikir situasi di Bergamo saat ini ada hubungannya dengan laga Liga Champions tersebut."

"Ada 12 ribu penduduk di sini dan 45 ribu penonton di Stadion San Siro saat itu," ucap Papu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Johns Hopkins University, Amerika Serikat, hingga Rabu (24/3/2020) waktu Italia, telah ditemukan 63.927 kasus terjangkit Covid-19 di Italia dengan korban meninggal mencapai 6.077 orang.

Kabar baiknya dari situasi ini, ada 7.432 orang di Italia yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. (Bagas Reza Murti)

https://bola.kompas.com/read/2020/03/24/22000038/profesor-universitas-milan-ungkap-salah-satu-penyebab-penyebaran-covid-19-di

Terkini Lainnya

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke