Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalani Isolasi Diri, Pemain Liga Inggris Dianjurkan Tak Main PS Terlalu Lama

KOMPAS.com - Para pemain Liga Inggris terus menjalani isolasi diri seiring arahan pemerintah dalam upaya negeri Ratu Elizabeth II membatasi penyebaran pandemi virus corona.

Seperti semua lapisan masyarakat lain, para pesepak bola juga tak luput dari serangan virus corona.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dan gelandang Chelsea, Callum Hudson-Odoi, menjadi sosok-sosok pertama di Liga Inggris yang positif dengan Covid-19.

Alhasil, semua kompetisi sepak bola profesional di Inggris diliburkan sejak 13 Maret hingga setidaknya 3 April 2020.

Sekarang, UEFA dan para asosiasi anggota komitmen untuk menyelesaikan musim sebelum 30 Juni 2020.

Hal ini memberikan tantangan sendiri kepada klub-klub Premier League terkait kebugaran pemain mereka.

Musim telah berjalan tiga perempat jalan dan para pemain dituntut untuk bisa kembali bersaing di performa tertinggi saat kompetisi bergulir lagi.

Alhasil, para pemain dituntut untuk kembali bermain prima setelah hiatus cukup lama.

Para pemain memang menjalani rezim latihan pribadi sebagai ganti latihan tim. Akan tetapi, ini pun dikatakan sebagai "area gelap" bagi klub-klub Premier League dan para pemain mereka.

"Semua klub berupaya membuat para pemain mereka mencapai level kebugaran tertentu pada fase musim tertentu," ujar Damian Roden, konsultan performa tinggi Premier League, ke Sky Sports.

"Pada tahap ini, saat musim memasuki fase genting, Anda berharap semua pemain berada di kondisi prima. Jadi, klub-klub akan khawatir sekarang dengan adanya gap besar tanpa latihan."

Ia mengatakan bahwa situasi akan jauh lebih ideal apabila klub dapat memantau langsung para pemain dalam latihan.

Klub dapat mengatur apa yang para pemain konsumsi dan bagaimana mereka menerapkan diri di latihan.

Selain itu, teknologi GPS yang para pemain pakai juga membuat klub dapat mengukur secara detail aplikasi mereka di lapangan.

"Anda bisa langsung melihat apakah mereka tidurnya tidak nyenyak sehingga dapat diintervensi setiap hari agar para pemain kembali ke performa puncak untuk sebuah laga," tuturnya lagi.

Akan tetapi, klub-klub tersebut harus percaya bahwa para pemain mereka mengikuti rekomendasi yang telah diterapkan klub.

Hal ini mencakup makanan yang mereka konsumsi, tidur pada waktu bersamaan, dan apa yang mereka lakukan untuk menghindari kebosanan.

"Bahkan, hal itu berarti membuat mereka agar tidak terlalu lama duduk bermain XBox dan PlayStation dalam posisi yang tidak ideal," ujarnya lagi.

"Klub-klub ini bergantung kepada para pemain mengikuti rekomendasi mereka dan tentu saja akan khawatir tak bisa mengintervensi apabila diperlukan."

Selain itu, ia juga menuturkan soal perbedaan konsumsi diet yang diperlukan pemain dalam periode waktu ini.

"Keperluan energi tubuh ketika Anda tak latihan atau bertanding jauh lebih rendah, bahkan ketika Anda melakukan workout agar tetap fit. Alhasil, para pemain harus sangat hati-hati ke apa yang mereka konsumsi," tuturnya.

"Pemasukan karbohidrat misalnya, harus dikurangi. Protein harus dijaga. Mereka perlu banyak selada dan buah dan sayuran. Hal tersebut akan membantu mereka menjaga massa dan massa lemak ketimbang menambah berat badan."

https://bola.kompas.com/read/2020/03/19/15200078/jalani-isolasi-diri-pemain-liga-inggris-dianjurkan-tak-main-ps-terlalu-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke