Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Persebaya Surabaya Rekrut Patrich Wanggai

KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengungkapkan alasannya memboyong Patrich Wanggai dari Kalteng Putra.

Persebaya Surabaya terus berbenah menyambut musim kompetisi Liga 1 2020.

Beberapa pemain yang tidak "nyetel" musim lalu diizinkan pergi untuk mencari petualangan baru.

Sebagai gantinya, Persebaya merekrut beberapa pemain pada bursa transfer musim ini.

Tiga pemain lokal telah didatangkan. Mereka adalah Bayu Nugroho (eks PSIS Semarang), Ricky Kambuaya (eks PSS Sleman), dan Arif Satria (eks Persela Lamongan).

Terkini, Persebaya memperkenalkan dua pemain, yaitu Patrich Wanggai dan Mahmoud Eid.

Kedatangan Mahmoud Eid tidak menjadi persoalan. Namun, berbeda dengan Patrich Wanggai.

Sejumlah pertanyaan ramai di media sosial terhadap bergabungnya Patrich Wanggai.

Wajar saja, Wanggai yang berposisi sebagai striker justru menjadi langganan dihukum wasit saat Liga 1 2019.

Sembilan kartu kuning dan satu kartu merah telah diterima Wanggai saat membela Kalteng Putra di Liga 1 2019.

Namun, rupanya pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memiliki alasan tersendiri dalam kehadiran sosok eks penyeran timnas U-23 Indonesia tersebut.

"Beberapa hari yang lalu saya mendata semua striker lokal yang ada," ucap Aji Santoso dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

"Dari semua data yang ada, saya menjatuhkan pilihan pada Patrich Wanggai karena saya lihat masih sangat layak untuk musim depan," katanya.

Menurut Aji Santoso, kehadiran Wanggai di skuad Bajul Ijo bisa menambah stok penyerang.

Seperti diketahui, Persebaya saat ini baru memiliki David da Silva yang bisa mengisi posisi striker.

Padahal, Persebaya Surabaya tidak hanya akan turun pada gelaran Liga 1 2020 saja, melainkan ada empat kompetisi lain yang bakal diikuti oleh Hansamu Yama dkk musim ini.

Keempat kompetisi tersebut adalah Piala Presiden, Piala Indonesia, ASEAN Club Championship 2020, serta Piala AFC 2020 jika Bali United lolos ke Liga Champions Asia 2020.

"Karena sampai saat ini kami hanya mempunyai striker David, tidak ada cadangan lagi," ujar Aji Santoso.

Aji menilai bahwa Patrich Wanggai masih produktif di lini depan, meski tidak lagi muda.

Mantan pemain Persib Bandung itu tampil sebanyak 27 kali di Liga 1 2019 bersama Kalteng Putra.

Meski tak mampu menyelamatkan Laskar Isen Mulang dari degradasi, setidaknya Wanggai berhasil menyumbangkan tujuh gol dan tiga assist.

"Saya sudah memikirkan dengan matang menjatuhkan pilihan pada Patrich Wanggai," ucap Aji Santoso.

"Kehadiran Patrich Wanggai akan lebih bagus untuk persaingan dan rotasi," ujarnya.

"Tidak mungkin David akan selalu main sebagai starter dalam 34 laga (Liga 1 2020), atau kompetisi lain," tuturnya.

Kehadiran Patrich Wanggai kembali menunjukkan bahwa Persebaya tak bisa lepas dari peran pemain asal Papua.

Musim sebelumnya, Persebaya juga menggunakan jasa pemain-pemain asal Papua, seperti Osvaldo Haay, Elisa Basna, hingga Ruben Sanadi. (Hugo Hardianto Wijaya).

https://bola.kompas.com/read/2020/01/08/17200098/alasan-persebaya-surabaya-rekrut-patrich-wanggai

Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke