Gagal Bawa Madura United Juara, Andik Vermansah Mengaku Punya Beban Mental

KUTA, KOMPAS.com - Andik Vermansah mengaku bahwa dia gagal bermain maksimal untuk Madura United sepanjang Liga 1 2019. Karena itu, dia meminta maaf kepada seluruh elemen klub dan para suporter Madura United.

Keputusan Andik Vermansah membela Madura United mendapat sorotan tinggi.

Setelah lima musim bermain di Malaysia, Andik Vermansah kembali ke Indonesia dan membela panji Laskar Sape Kerap.

Andik Vermansah menjadi bagian dari 'Los Galacticos' yang dibangun Madura United.

Selain Andik, Madura United juga merekrut pemain bintang lain seperti Zulfiandi, Alexandar Rakic, dan Jamie Xavier.

"Saya minta maaf kepada Madura United karena tidak bisa memberikan yang terbaik seperti yang diminta manajemen. Saya tidak bisa meraih juara. Saya minta maaf," ucap Andik Vermansah.

Andik Vermansah mengakui bahwa dia punya beban yang besar di Madura United.

Pemain sayap lincah itu diharapkan bisa meningkatkan performa tim secara signifikan dan pada setiap pertandingan. Sayang, hal tersebut tak selalu terjadi.

"Terkadang pemain itu ada naik dan turun performanya. Itu manusiawi dan dialami semua pemain sepak bola. Namun, saya gagal untuk bangkit. Saya merasa menurun. Mental saya kena," katanya.

Pemain berusia 28 tahun saat ini masih punya kontrak dengan Madura United hingga Januari 2020.

Andik Vermansah masih menunggu keputusan dari klub terkait masa depannya, apakah akan dipertahankan atau dilepas jelang bergulirnya Liga 1 2020.

"Saya tidak akan menuntut kontrak baru atau mengajukan nilai kepada klub. Saya sadar dengan performa musim ini. Saya serahkan pada pak presiden (Achsanul Qosasi) saja seperti apa," kata Andik.